Sebagai
seorang yang suka membaca, saya selalu tertarik melihat rak buku, termasuk rak
buku yang saya temukan di bandara ini. Setelah didekati, ternyata rak buku itu
berisi buku-buku yang boleh dibaca dengan bebas. Semacam pojok baca atau
perpustakaan gratis gitu, deh. Pojok baca ini disponsori oleh sebuah jaringan
toko buku yang beberapa gerainya ada di bandara.
Buku-buku
yang ada di rak buku itu bagus-bagus dan berharga mahal. Kalau dinilai
harganya, mengadakan pojok baca itu memakan biaya yang cukup mahal. Ini
kesempatan bagi saya yang suka membaca. Dalam kesempatan menunggu selama satu
jam itu, saya sempat membaca dan membuka-buka beberapa buku bagus. Kebanyakan
bukunya tentang Indonesia.
Seperti
kebanyakan pojok baca yang berada di tempat umum, pojok baca ini tidak ada
penjaganya. Pembaca yang mau membaca buku harus melayani diri sendiri,
mengambil buku dari rak, membacanya di tempat duduk dekat situ, kemudian
mengembalikannya lagi.
Pada
waktu itu, bandara terlihat cukup ramai karena sedang liburan akhir tahun.
Namun, tidak terlalu banyak orang yang memilih menggunakan waktunya untuk
membaca buku. Hanya beberapa orang saja yang membolak-balik buku. Kebanyakan
lebih memilih melihat-lihat gawainya.
Sebagai
orang yang peduli dengan perkembangan literasi, saya menyambut baik adanya
pojok baca ini. Semoga makin banyak orang yang suka membaca. {ST}