Saya
beberapa kali melihat pohon yang banyak kupu-kupunya. Kupu-kupu yang lucu itu
beterbangan di sekitar pohon. Sesekali ada juga yang hinggap di daun-daunnya.
Pemandangan itu merupakan sesuatu yang menakjubkan. Saya kadang-kadang berhenti
dulu untuk mengamati kupu-kupu itu.
Kupu-kupu
yang banyak sekali itu sepertinya sedang menemukan jodohnya. Tak lama kemudian,
kupu-kupu betina akan bertelur. Setelah itu telur-telur itu akan menetas
menjadi ulat. Ulat-ulat ini akan memakan dedaunan di pohon itu. Pohon-pohon
yang pernah terlihat indah berhiaskan kupu-kupu itu akan menjadi bolong-bolong.
Beberapa
orang ada yang jijik melihat ulat. Saya, sih, tidak. Menurut saya ulat banyak
yang lucu dan imut juga. Adanya ulat dan kupu-kupu adalah sesuatu yang wajar.
Bagaikan adanya anak-anak dan orang dewasa dalam sebuah komunitas. Saya bahkan
pernah memelihara ulat dengan harapan akan berubah menjadi kupu-kupu. Ulat
peliharaan saya ini entah mengapa tidak pernah keluar dari kepompongnya. {ST}