Kami
memelihara beberapa kura-kura. Kura-kura itu tinggal di taman yang ada
kolamnya. Mereka bisa dengan bebas memilih untuk berada di dalam air atau di
taman. Kami juga menyediakan tempat berpasir untuk meletakkan telur. Kura-kura
di kolam kami ini sudah beberapa kali bertelur. Telur-telurnya ada juga yang
menetas. Saya pernah membagikan beberapa ceritanya di blog ini.
Kura-kura
bukanlah binatang peliharaan yang dapat dibelai-belai seperti anjing atau
kucing. Binatang peliharaan ini hanya dapat dilihat-lihat saja. Kami sudah
cukup senang saat melihat kura-kura sedang makan atau berjalan di taman. Kami
juga senang sekali saat ada kura-kura baru yang menetas.
Salah
seekor kura-kura kami ada yang memiliki kelainan pada tubuhnya. Tubuhnya
bengkak menggelembung. Awalnya saya sempat mengira gelembung putih itu adalah
telur. Saya kesulitan mengamati karena kura-kura ini langsung nyebur ke kolam
ketika didekati.
Suatu
pagi setelah sarapan, saya melihat kura-kura ini sedang berada di tepi kolam.
Saya mengendap-endap di balik pintu berterali dan mencoba memotretnya. Ternyata
benar bagian menggelembung itu adalah bagian tubuhnya, bukan telur. Sepertinya
kura-kura itu mengalami pembengkakan bagian tubuh atau memiliki tumor.
Sampai
catatan ini saya buat, kami belum memutuskan apa yang akan kami lakukan dengan
kura-kura ini. Apakah dibiarkan saja atau membawanya ke dokter hewan. Untuk
sementara ini yang saya lakukan baru mencari informasi di internet tentang
benjolan pada tubuh kura-kura. Informasi yang saya dapatkan tidak terlalu
memuaskan. {ST}