Akhir
tahun 2019 ada banyak berita tentang orang yang disengat tawon. Entah apa yang
terjadi sehingga tawon-tawon itu menyerang manusia. Kedua orang tua saya juga
termasuk korbannya. Ayah saya bahkan sampai dibawa ke UGD karena banyak sekali
tawon yang menyerangnya.
Tawon
yang menyerang orang tua saya itu bersarang di pohon nangka di halaman rumah
kami. Sarang tawon itu kemudian dihancurkan oleh pemadam kebakaran yang memang
sengaja kami panggil ke rumah. Namun, sepertinya tawon penyengat itu masih ada
atau berpindah tempat.
Tanggal
24 Desember 2019 yang lalu, saya keluar rumah untuk memotret di halaman. Saya
tidak merasa khawatir akan disengat tawon karena sarangnya sudah dimusnahkan.
Saya lebih khawatir dengan nyamuk. Serangga kecil yang gigitannya terasa gatal
ini ada banyak sekali di halaman rumah kami.
Selama
memotret, saya tidak terlalu memberi perhatian pada serangga apa saja yang
mampir di tubuh saya. Saya lebih fokus pada objek yang akan saya potret. Saya
baru merasa banyaknya serangga justru setelah selesai memotret. Ada banyak
bentolan di tangan saya. Yang luput dari perhatian adalah benjolan di bagian
bokong saya.
Tanpa
saya sadari, ternyata ada tawon yang menyengat saya di bagian bokong. Bekas
sengatannya itu membengkak besar sekali. Sakitnya tidak hanya di bagian
tersebut. Sakitnya menyebar sampai ke bagian pinggang dan kaki. Sakit di bagian
bengkak itu makin terasa saat tersentuh.
Rasa
sakit itu makin menjadi saat saya ikut misa di malam Natal. Orang-orang yang
berdesakan membuat bagian tersebut tersentuh dan terasa sangat sakit. Saat itu
saya masih belum menyadari rasa sakit itu karena sengatan tawon. Saya sempat
berpikir jangan-jangan yang sakit bagian organ dalam saya, misalnya ginjal.
Bentol
bekas sengatan tawon itu akhirnya diobati menggunakan gel khusus. Saya
bersyukur di rumah kami ada gel ini, sisa dari pengobatan Papah. Gel itu
membuat bagian yang tersengat terasa lebih nyaman sedikit. O ya, sengatan tawon
ini juga menyebabkan demam. Badan saya terasa panas dingin dan kepala saya
sakit. Saya akhirnya minum parasetamol untuk menguranginya.
Rasa
sakit sengatan tawon itu sudah tidak terasa lagi keesokan harinya. Hanya di
sekitar bentolnya saja. Bentol ini bertahan sampai seminggu setelah disengat.
Saat menjelang sembuh, bentol itu terasa sangat gatal. Rasa gatal itu
mengingatkan saya pada sakit cacar. {ST}