Ana

Sabtu, 28 Desember 2019

Pengalaman Disengat Tawon


            Akhir tahun 2019 ada banyak berita tentang orang yang disengat tawon. Entah apa yang terjadi sehingga tawon-tawon itu menyerang manusia. Kedua orang tua saya juga termasuk korbannya. Ayah saya bahkan sampai dibawa ke UGD karena banyak sekali tawon yang menyerangnya.
            Tawon yang menyerang orang tua saya itu bersarang di pohon nangka di halaman rumah kami. Sarang tawon itu kemudian dihancurkan oleh pemadam kebakaran yang memang sengaja kami panggil ke rumah. Namun, sepertinya tawon penyengat itu masih ada atau berpindah tempat.
            Tanggal 24 Desember 2019 yang lalu, saya keluar rumah untuk memotret di halaman. Saya tidak merasa khawatir akan disengat tawon karena sarangnya sudah dimusnahkan. Saya lebih khawatir dengan nyamuk. Serangga kecil yang gigitannya terasa gatal ini ada banyak sekali di halaman rumah kami.
            Selama memotret, saya tidak terlalu memberi perhatian pada serangga apa saja yang mampir di tubuh saya. Saya lebih fokus pada objek yang akan saya potret. Saya baru merasa banyaknya serangga justru setelah selesai memotret. Ada banyak bentolan di tangan saya. Yang luput dari perhatian adalah benjolan di bagian bokong saya.
            Tanpa saya sadari, ternyata ada tawon yang menyengat saya di bagian bokong. Bekas sengatannya itu membengkak besar sekali. Sakitnya tidak hanya di bagian tersebut. Sakitnya menyebar sampai ke bagian pinggang dan kaki. Sakit di bagian bengkak itu makin terasa saat tersentuh.
            Rasa sakit itu makin menjadi saat saya ikut misa di malam Natal. Orang-orang yang berdesakan membuat bagian tersebut tersentuh dan terasa sangat sakit. Saat itu saya masih belum menyadari rasa sakit itu karena sengatan tawon. Saya sempat berpikir jangan-jangan yang sakit bagian organ dalam saya, misalnya ginjal.
            Bentol bekas sengatan tawon itu akhirnya diobati menggunakan gel khusus. Saya bersyukur di rumah kami ada gel ini, sisa dari pengobatan Papah. Gel itu membuat bagian yang tersengat terasa lebih nyaman sedikit. O ya, sengatan tawon ini juga menyebabkan demam. Badan saya terasa panas dingin dan kepala saya sakit. Saya akhirnya minum parasetamol untuk menguranginya.

            Rasa sakit sengatan tawon itu sudah tidak terasa lagi keesokan harinya. Hanya di sekitar bentolnya saja. Bentol ini bertahan sampai seminggu setelah disengat. Saat menjelang sembuh, bentol itu terasa sangat gatal. Rasa gatal itu mengingatkan saya pada sakit cacar. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini