Ana

Kamis, 05 September 2019

Pertama Kali ke Pulau Tidung




            Pulau Tidung di Kepulauan Seribu letaknya tidak terlalu jauh dari Jakarta, kota tempat tinggal saya selama ini. Namun, saya belum pernah mendapatkan kesempatan ke pulau ini. Mungkin karena jaraknya yang terlalu dekat itu, ya… Saya baru sempat mendatangi pulau ini bersama dengan teman-teman saya pada akhir bulan Agustus 2019 yang lalu.
            Pulau Tidung sebenarnya terdiri dari 2 buah pulau, yaitu Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Kedua pulau ini dipisahkan oleh selat sempit yang sekarang dihubungkan oleh sebuah jembatan yang dikenal sebagai Jembatan Cinta. Jembatan berwarna pink ini baru selesai pembangunannya pada tahun 2018 yang lalu. Jembatan yang menjadi ikon Pulau Tidung itu menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi.
            Untuk mencapai Pulau Tidung, saya dan teman-teman menyeberang menggunakan kapal penyeberangan tradisional. Kapal yang dimiliki oleh penduduk sekitar ini memerlukan waktu sekitar 3 jam perjalanan untuk tiba di Pulau Tidung. Selain kapal-kapal tradisional itu, ada juga kapal cepat yang hanya memerlukan waktu tempuh sekitar 1,5 jam.
            Setiba di Pulau Tidung, kami diberi sepeda sebagai alat transportasi selama di pulau ini. Sepeda itu termasuk dalam paket tur yang kami ikuti. Dengan menggunakan sepeda itulah kami menuju ke tempat penginapan kami yang berada di Pulau Tidung Besar. Sepeda itu pula yang kami gunakan untuk menuju daerah-daerah wisata.
            Tur yang kami ikuti itu berlangsung selama 2 hari saja. Di hari pertama acaranya snorkeling di laut, main di sekitar Jemabtan Cinta, mencari pemandangan Matahari terbenam, dan makan ikan bakar. Acara hari kedua dimulai sejak Matahari belum terbit. Agenda utamanya melihat Matahari terbit di ujung timur Pulau Tidung Kecil.
            Secara umum acara selama di Pulau Tidung ini cukup menyenangkan. Tempat tinggal kami, walaupun sederhana, cukup bersih dan menyenangkan. Waktu yang singkat dapat digunakan dengan optimal karena jarak yang tidak terlalu jauh. Saya membuat beberapa artikel dan cerita fiksi yang inspirasinya berasal dari kunjungan pertama saya ke Pulau Tidung ini. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini