Di
semua SPBU di dunia selalu ada tanda dilarang merokok. Aturan ini dapat
dimaklumi dengan mudah. Bahan bakar yang menjadi bagian dari SPBU adalah bahan
yang mudah terbakar. Saya sudah dapat mengerti tentang hal ini sejak kecil.
Saya rasa kebanyakan anak kecil sekarang ini juga dapat mengerti hal itu dengan
mudah.
Mungkin
karena mudah dimengerti, maka aturan dilarang merokok di SPBU ini hampir tidak
pernah dilanggar. Saya tidak pernah mendengar orang yang terkena sanksi karena
merokok di SPBU. Yang terkena musibah sih ada. Orang yang menyulut kebakaran
dengan rokoknya itu kehilangan nyawa. SPBU itu terbakar sebelum meledak dan
menghanguskan lingkungan sekitarnya.
Saya sangat
terkejut saat melihat ada orang yang merokok di dekat SPBU. Saya melihatnya
dari jendela bus yang saya tumpangi. Sepertinya tidak ada orang yang menegur
bapak yang sedang duduk itu. Selain merokok, bapak itu juga terlihat memegang
telepon genggamnya. Nah, mengaktifkan telepon genggam ini juga dilarang di
SPBU.
Saya
yang awalnya terkantuk-kantuk mendadak siaga. Walaupun jarak saya cukup jauh
tetapi insting saya langsung siaga. Kebetulan sekali di dekat tempat saya duduk
ada informasi tentang APAR. Saya sudah berjaga-jaga kalau sampai terjadi
sesuatu maka saya akan meraih APAR itu. {ST}