Saya
tidak terlalu sering melaut. Apabila bepergian ke tempat lain yang berbeda
pulau, saya biasanya naik pesawat terbang. Ke laut hanya skeedar bermain di
pantai, atau menyeberang selat sempit. Mungkin itu sebabnya tubuh saya tidak
terbiasa dengan gelombang laut. Selama beberapa kali perjalanan menggunakan
kapal laut, saya terkena mabuk laut.
Saat
mau menyeberang ke Pulau Tidung, saya sempat khawatir bakal mabuk laut. Saya membawa
obat anti mabuk (yang katanya membuat ngantuk), permen pedas, dan kantong
plastik untuk berjaga-jaga kalau sampai muntah. Perjalanan yang memakan waktu 2
sampai 3 jam itu sudah cukup membuat saya khawatir. Sebelumnya saya pernah
mabuk laut dalam perjalanan dari Pulau Bangka ke Pulau Belitung. Kedua pulau
itu jaraknya berdekatan dan hampir selalu disebut berpasangan, bahkan ada
singkatannya, Babel.
Sebelum
kapal berjalan, saya sudah menelan pil anti mabuk. Saya bertekad supaya tetap
sehat dan tidak muntah-muntah sesampainya di seberang sana. Selama perjalanan,
saya sempat pusing. Beberapa kali mencoba tidur. Beberapa kali pula saya
tertidur. Beberapa kali pula saya terbangun. Nah, saat itulah saya memakan
permen pedas. Permen pedas itu membuat mulut lebih segar. Rasa mual yang
sebelumnya terasa lama-lama menjadi hilang. Berbekal pengalaman tersebut, saya
memakan beberapa permen pedas selama perjalanan itu. Benar saja, rasa mabuk
laut berkurang, bahkan hilang. Jurus ini saya gunakan dalam perjalanan kembali
ke Jakarta. {ST}