Ana

Senin, 05 Agustus 2019

Sampah Plastik yang Menimbulkan Profesi Baru


            Plastik yang tidak mudah terurai di alam sudah menjadi pengetahuan umum. Barang ini memang awet, bisa bertahan samapi ratusan tahun tanpa lapuk. Keawetannya itu baik selama beberapa waktu, terutama saat digunakan sebagai kemasan. Namun, setelah itu, plastik menjadi sampah.       
            Beberapa jenis sampah plastik, misalnya yang berbentuk botol dan gelas, dapat didaur ulang. Sampah yang berbentuk botol dan gelas plastik bahkan sampai menimbulkan profesi baru yaitu pemulung dan pengepul. Botol dan gelas itu diproses menjadi bijih plastik yang kemudian dapat diolah lagi untuk membuat barang baru.
            Saat berkunjung ke TPA Bantargebang, saya bertemu dengan beberapa orang yang berprofesi sebagai pemulung dan pengepul. Orang yang memiliki profesi ini sepertinya memang dibiarkan saja di sekitar tempat itu.
            Kalau dipikir-pikir, para pemulung itu membantu juga dalam pengelolaan sampah. Sampah yang masih dapat didaur ulang, yaitu botol dan gelas plastik itu, dipilih dan dipilah oleh mereka. Pengelola TPA tidak perlu mengeluarkan biaya khusus untuk pemilahan ini karena para pemulung yang mengerjakannya tidak mendapat bayaran. Mereka baru dibayar saat barang temuan mereka itu dijual ke pengepul. Nah, pengepul juga mendapat penghasilan dari menjual barang ini kepada pihak yang melakukan proses berikutnya. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini