Di
beberapa ruas jalan di Jakarta ada banyak jalur yang dijadikan jalur bus, yang
lebih dikenal sebagai busway. Jalur
khusus bus ini diberi pembatas supaya tidak dilewati oleh kendaraan lain.
Namun, tetap saja ada yang memasuki jalur itu walaupun sebenarnya tidak berhak.
Sebagai
pengguna bus, saya keberatan apabila jalur ini digunakan oleh orang yang tidak
berhak. Saat menggunakan transportasi online, saya tidak segan mengingatkan
pengemudinya kalau mereka tidak berhak menggunakan jalur itu. Biasanya mereka
kebingungan mengapa sampai ada orang yang mengingatkan, apalagi penumpang dapat
dikatakan mendapatkan keuntungan karena perjalanannya lebih cepat.
Saat
berada di bus, saya sering mendengar omelan pengemudi atau petugas bus apabila
ada yang menyerobot jalurnya. Sebutan sebagai orang yang tidak tahu aturan dan
tidak berpendidikan yang paling sering saya dengar. Saya tidak terlalu
sependapat, sih. Ada banyak juga orang yang sebenarnya sudah tahu aturan tetapi
memang sengaja melanggarnya untuk kepentingannya sendiri.
Untuk
bagian tidak berpendidikan, itu lebih mengundang debat lagi. Pendidikan di
Indonesia identik dengan sekolah. Biasanya orang lebih mementingkan pendidikan
dibandingkan kendaraan. Orang yang memiliki kendaraan, apalagi mobil, biasanya
orang yang bersekolah. Orang yang mobilnya mewah, sekolahnya juga agak lebih
mewah. Nah, kenyataannya orang-orang bermobil mewah inilah yang cukup sering
memasuki busway. Apakah mereka itu tidak tahu aturan dan tidak berpendidikan?
Mobil-mobil
mewah yang masuk ke jalur bus sering sekali saya temui. Beberapa ada yang saya
potret sebagai bukti. Saya pernah ingin berbuat sesuatu dengan mengadukannya.
Namun, niat ini saya batalkan karena saya memilih untuk menggunakan waktu dan
energi saya untuk sesuatu yang lebih berguna. Mungkin kelak niat itu akan saya
jalankan. {ST}