Saya
pernah mendapat undangan acara tentang kimia yang diikuti oleh anak-anak. Acara
yang diadakan sebagai CSR dari perusahaan bahan kimia bekerja sama dengan FMIPA
UI.
“Bahan
kimia itu berbahaya atau tidak?” tanya orang yang berada di panggung.
“BERBAHAYAAA!”
jawab anak-anak itu serentak dengan suara yang membahana.
Konotasi
bahan kimia yang berbahaya itu memang telah melekat pada bangsa ini. Hampir apa
saja yang mengandung bahan kimia, dianggap berbahaya atau minimal merugikan.
Padahal, tidak semua bahan kimia itu berbahaya. Bahan kimia itu sifatnya
netral, sama seperti api atau air gitu. Kalau tahu cara memanfaatkannya, maka
akan berguna bagi kehidupan manusia.
Kebanyakan
bahan yang dikenal sebagai “bahan kimia” yang sering diberitakan memang
berbahaya, misalnya untuk pengawet makanan, racun, dan bahan peledak. Padahal,
udara yang kita hirup, oksigen, juga mengandung unsur kimia. Demikian pula air
yang sehari-hari kita minum. Bahan kimia tidak lepas dari kehidupan kita mulai
dari lahir sampai meninggal kelak. Badan manusia pun tersusun dari bahan kimia.
Pengetahuan
anak-anak itu tentang bahan kimia yang berbahaya dapat dimaklumi. Dengan usia
mereka yang masih duduk di bangku SD, mereka belum mengenal pelajaran kimia
secara resmi. Pengetahuan mereka mungkin didapatkan dari orang-orang sekitar
mereka yang menganggap bahan kimia itu berbahaya.
Selain
dikenal karena bahayanya, bahan kimia atau chemistry,
juga disalahpahami dengan makna lain. Beberapa tayangan di tv yang tak sengaja
saya tonton menganggap kalah chemistry
itu adalah kecocokan hubungan antara 2 orang, biasanya yang pacaran. Saya
biasanya hampir selalu mengganti saluran TV saat ada siaran seperti ini. Namun,
kadang-kadang saya tak berdaya saat nonton TV bersama dengan ibu-ibu penggemar
siaran gosip.
Dalam
perbincangan santai saat makan siang, dosen kimia dan orang dari perusahaan
kimia menyampaikan pendapat yang sama, tentang konotasi orang Indonesia
mengenai bahan kimia. Perlu banyak orang yang bekerja sama untuk mengubah
pendapat itu. Saya memutuskan untuk ikut dalam gerakan itu, memasyarakatkan
tentang kimia. {ST}