Ana

Minggu, 11 Agustus 2019

Keluwak yang Masih di Pohon




            Keluwak biasanya digunakan sebagai bahan untuk membuat rawon. Bumbu yang membuat makanan berwarna hitam ini berasal dari pasta yang berada di bagian dalam bijinya. Bijinya lebih kecil dari kepalan tangan dan keras. Untuk mengambil bagian dalamnya, biji ini harus dipecahkan dulu. Di rumah kami, untuk memecahkan biji ini dengan cara mengetoknya menggunakan ulekan.
            Beberapa orang teman saya tidak tahu bentuk keluwak sebelum disajikan menjadi makanan. Ada yang mengira bentuknya cairan, ada juga yang mengira bentuknya seperti rempah-rempah lainnya. Saya pikir pengetahuan saya sudah termasuk unggul di antara teman-teman itu. Ternyata tidak demikian. Keluwak itu berasal dari buah yang bentuknya sebesar kepala.
            Saya melihat buah ini langsung di tempat tumbuhnya di Tana Toraja. Keluwak banyak tumbuh di daerah pegunungan yang sejuk itu. Keluwak juga menjadi bagian dari makanan sehari-hari penduduk yang tinggal di sana. Ada banyak jenis makanan khas Toraja yang berbahan keluwak.
            Keluwak, yang dalam bahasa Toraja dikenal sebagai pamarasan, dapat diolah menjadi banyak jenis makanan. Daging buahnya dapat diolah menjadi sayur. Biji buahnya, yang saya kenal sebagai bumbu rawon, ternyata tidak hanya untuk memasak rawon. Biji buah ini dapat diolah menjadi berbagai macam makanan.  Salah satu jenis makanan yang saya santap bahan utamanya belut. Fauna ini memang banyak terdapat di Tana Toraja.
            Keluwak yang dikenal juga sebagai kepayang harus diolah terlebih dahulu sebelum dijadikan bahan makanan. Keluwak yang dijadikan biji harus dijemur selama beberapa hari untuk menghilangkan racunnya. Keluwak yang belum diolah mengandung racun yang dapat membuat pemakannya keleyengan. Nah, dari situlah asal-muasal istilah mabuk kepayang.
            Pengetahuan tentang keluwak ini saya tuliskan dalam media anak tempat saya numpang berkarya. Saya yakin pasti banyak orang yang belum tahu kalau buah keluwak itu besarnya hampir sama seperti bauh kelapa. Hitung-hitung sebagai oleh-oleh kunjungan ke Toraja. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini