Di
sekitar Monas, terutama saat hari libur, banyak delman yang beredar. Para
pengemudi delman ini mencari nafkah sebagai delman wisata keliling area Monas.
Ongkosnya cukup mahal. Untuk keliling area Monas dikenakan tarif Rp 100.000.
Ongkos
yang mahal membuat banyak orang merasa tidak mau rugi. Dalam sebuah trip,
biasanya delman selalu terlihat penuh penumpang. Beberapa anak-anak yang
ditemani oleh orang dewasa berjubel dalam delman. Tentunya beban yang ditarik
oleh kudanya akan bertambah berat.
Beberapa
waktu yang lalu, di daerah Monas pernah ditetapkan kebijakan melarang delman.
Saat melihat pengumuman itu, itu saya tidak melihat ada delman di sekitar
Monas. Saya pikir kebijakan itu akan terus berjalan. Ternyata tidak. Kebijakan
itu berubah, atau dilanggar, pada pertengahan tahun 2019 ini.
Pada
pertengahan bulan Juli 2019, ada keriuhan di sekitar Monas. Ada acara Lebaran
Betawi pada tanggal 19 sampai 21 Juli 2019. Acara ini mengundang banyak orang
datang ke tempat ini. Delman-delman pun berdatangan untuk mendapatkan rezeki.
Ada banyak delman yang terlihat di sekitar Monas pada saat itu.
Saya
sempat datang sebentar ke acara itu. Saya hanya berjalan-jalan tanpa bisa
menikmatinya karena terlalu banyak orang yang datang. Bergerak pun susah
rasanya. Akhirnya saya keluar saja dan memutuskan untuk pulang menggunakan bus
Transjakarta. Pilihan ini saya ambil karena jalur bus terlihat lebih lengang
dibandingkan dengan jalur kendaraan biasa. Tentunya perjalanan pulang akan
dapat ditempuh dalam waktu yang lebih singkat.
Ternyata
perjalanan itu tidak sesuai harapan saya. Banyak kendaraan lain, termasuk
delman, yang masuk ke dalam jalur bus. Perjalanan menjadi tersendat dan memakan
waktu yang cukup lama. Pada saat itulah saya melihat delman di kerumunan
kendaraan. Delman yang dihias itu dipenuhi oleh penumpang. Saya merasa kasihan
melihat kuda yang menarik delman itu. Selain karena bebannya yang berat, juga
karena polusi udara di sekitarnya. Biasanya, kalau ada binatang lucu, saya
sering mendoakan supaya selalu sehat dan panjang umur, mirip seperti doa saat
ulang tahun. Akan tetapi saya tidak berdoa demikian saat melihat kuda yang
menarik delman di tengah kemacetan Jakarta itu. Saya mendoakan sebaliknya. {ST}
Baca juga: