Ana

Senin, 29 Juli 2019

Kuda Delman di Tengah Kemacetan




            Di sekitar Monas, terutama saat hari libur, banyak delman yang beredar. Para pengemudi delman ini mencari nafkah sebagai delman wisata keliling area Monas. Ongkosnya cukup mahal. Untuk keliling area Monas dikenakan tarif Rp 100.000.
            Ongkos yang mahal membuat banyak orang merasa tidak mau rugi. Dalam sebuah trip, biasanya delman selalu terlihat penuh penumpang. Beberapa anak-anak yang ditemani oleh orang dewasa berjubel dalam delman. Tentunya beban yang ditarik oleh kudanya akan bertambah berat.
            Beberapa waktu yang lalu, di daerah Monas pernah ditetapkan kebijakan melarang delman. Saat melihat pengumuman itu, itu saya tidak melihat ada delman di sekitar Monas. Saya pikir kebijakan itu akan terus berjalan. Ternyata tidak. Kebijakan itu berubah, atau dilanggar, pada pertengahan tahun 2019 ini.
            Pada pertengahan bulan Juli 2019, ada keriuhan di sekitar Monas. Ada acara Lebaran Betawi pada tanggal 19 sampai 21 Juli 2019. Acara ini mengundang banyak orang datang ke tempat ini. Delman-delman pun berdatangan untuk mendapatkan rezeki. Ada banyak delman yang terlihat di sekitar Monas pada saat itu.
            Saya sempat datang sebentar ke acara itu. Saya hanya berjalan-jalan tanpa bisa menikmatinya karena terlalu banyak orang yang datang. Bergerak pun susah rasanya. Akhirnya saya keluar saja dan memutuskan untuk pulang menggunakan bus Transjakarta. Pilihan ini saya ambil karena jalur bus terlihat lebih lengang dibandingkan dengan jalur kendaraan biasa. Tentunya perjalanan pulang akan dapat ditempuh dalam waktu yang lebih singkat.
            Ternyata perjalanan itu tidak sesuai harapan saya. Banyak kendaraan lain, termasuk delman, yang masuk ke dalam jalur bus. Perjalanan menjadi tersendat dan memakan waktu yang cukup lama. Pada saat itulah saya melihat delman di kerumunan kendaraan. Delman yang dihias itu dipenuhi oleh penumpang. Saya merasa kasihan melihat kuda yang menarik delman itu. Selain karena bebannya yang berat, juga karena polusi udara di sekitarnya. Biasanya, kalau ada binatang lucu, saya sering mendoakan supaya selalu sehat dan panjang umur, mirip seperti doa saat ulang tahun. Akan tetapi saya tidak berdoa demikian saat melihat kuda yang menarik delman di tengah kemacetan Jakarta itu. Saya mendoakan sebaliknya. {ST}
Baca juga:


Popular Posts

Isi blog ini