Ana

Rabu, 15 Mei 2019

Bandara Baru di Jogja




            Tanggal 9 Mei 2019 yang lalu saya mendarat untuk pertama kalinya di New Yogyakarta International Airport (NYIA). Bandara baru yang melayani penerbangan sekitar daerah Yogyakarta ini letaknya di Kulonprogo. Bandara baru ini  sekitar satu jam perjalanan darat jauhnya dari pusat kota Yogyakarta.
            Saat membeli tiket ke Yogyakarta, saya belum tahu akan mendarat di bandara baru ini. Baru tiga hari sebelum keberangkatan saya mendapat pemberitahuan bahwa penerbangan yang saya pesan itu akan mendarat di bandara yang baru ini.


            Saya merasa senang sekaligus agak jengkel mendapat kabar itu. Senang karena saya akan mendatangi tempat baru. Namun, jengkel juga karena saya perlu waktu, tenaga, dan biaya tambahan untuk menuju pusat kota Yogyakarta tempat saya menginap. Akhirnya saya memilih untuk bersenang-senang saja dengan petualangan baru ini.
            Rasa senang saya makin bertambah saat mendapatkan fasilitas penjemputan gratis, semacam shuttle bus gitu, deh. Saya sudah menghubungi penjemput saya sebelum berangkat. Di sana tinggal janjian untuk penjemputan. Lebih senang lagi karena saya adalah satu-satunya penumpang. Rasa syukur saya tidak berhenti sampai di situ. Sebagai satu-satunya penumpang, saya diantar sampai di depan pintu tempat saya menginap, bukan di tempat perhentian shuttle bus.
            Bandara baru Yogyakarta ini terletak di pesisir pantai. Saya dapat melihat pesisir pantai dan tambak-tambak garam sesaat sebelum mendarat. Tidak perlu berputar-putar di atas landas pacu untuk mendarat di bandara baru ini. Penerbangan yang saya tumpangi itu adalah satu-satunya penerbangan yang dijadwalkan mendarat di situ. Berbeda dengan Bandara Adisucipto yang super padat.
            Saat mendarat, penumpang keluar pesawat melewati garbarata, kemudian diarahkan ke gedung terminal untuk mengambil bagasi. Gedung terminal baru itu sudah cukup baik. Akan tetapi dapat dilihat dengan mudah kalau gedung itu sebenarnya belum sepenuhnya selesai. Masih ada beberapa pekerjaan konstruksi yang dilakukan di tempat ini. Para pekerja konstruksi pun masih berkeliaran.
            Gedung terminal itu menurut saya sudah cukup siap untuk menyambut penumpang. Penerangan dan sirkulasi udaranya cukup baik. Ban berjalan untuk mengambil bagasi juga sudah berfungsi. Toiletnya juga bersih dan dapat berfungsi dengan baik. 

            Bangunan bandara ini mengingatkan pada bangunan Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, hanya saja ukurannya lebih kecil. Salah satu hal yang paling membedakan adalah petugasnya. Petugas di bandara ini njawani banget. Mereka berbicara dengan logat medok khas Jawa dan menunjukkan arah dengan menggunakan jempol. Menunjuk dengan menggunakan jempol merupakan cara menunjuk yang sopan dalam budaya Jawa. 
            Adanya bandara baru dini diharapkan menjadi pintu gerbang baru bagi Daerah Istimewa Yogyakarta dan juga Jawa Tengah. Bandara yang pembangunannya digagas pada masa pemerintakan Presiden Joko Widodo ini sudah dapat digunakan pada akhir bulan April 2019. Bandara baru ini diharapkan juga dapat mengurangi kepadatan penumpang pada mudik Lebaran tahun 2019 ini. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini