Setiap pagi di kompleks rumah kami ada para penjual sayur yang
berkeliling menggunakan gerobak. Gerobak itu dulunya didorong menggunakan
tangan. Beberapa tahun belakangan ini hampir semua gerobak sayur digerakkan
menggunakan sepeda. Gerobak penjaja bahan makanan ini sering disebut gerobak
sayur walaupun bahan makanan yang dijual tidak hanya sayur.
Setelah
berkeliling kompleks, beberapa gerobak sayur itu mangkal di suatu tempat.
Konon, ada pembagian wilayah keliling dan wilayah nongkrong di antara para
penjual sayur ini. Setiap penjual hampir selalu beredar di tempat yang sama,
kemudian mangkal di tempat yang sama.
Walaupun
cukup sering melihatnya, saya tidak terlalu sering berbelanja di gerobak sayur.
Biasanya yang berbelanja ibu saya atau asisten rumah tangga kami. Saya hanya
sesekali saja berbelanja atau ikut-ikutan berbelanja. Lebih sering, sih,
ikut-ikutan doang. Sementara yang lain berbelanja, saya sibuk mengamati
lingkungan sekitar dan memotret. {ST}