Ana

Sabtu, 16 Maret 2019

Menggunakan Kembali Jurus Menghitung Berkat




            Suatu pagi saya terlambat bangun. Kepala saya terasa berat. Entah karena kurang tidur malam sebelumnya atau karena masih ada pengaruh flu yang sedang bersemayam di tubuh saya. Saya tidak terlalu bersemangat. Bad mood lah ceritanya.
            Saat tidak bisa tidur malam sebelumnya, pikiran saya berkelana kemana-mana. Biasanya, pikiran yang berkelana selalu menjadi inspirasi baru. Namun, tidak kali ini. Pikiran saya malah berbuah iri hati pada seseorang yang sebenarnya tidak terlalu saya kenal. Berkali-kali saya berdoa untuk menghilangkan pikiran itu tetapi tidak berhasil. Saya tidur sekitar pukul 3 dini hari dengan perasaan lelah dan kesal.
            Saat terbirit-birit untuk persiapan pergi kerja, kurang tidur mulai menunjukkan pengaruhnya. Kepala saya sakit sebelah. Ah, betul-betul tidak enak rasanya. Sepertinya saya cemberut sepanjang pagi itu sampai akhirnya tiba di kantor.
            Saya sempat bengong sejenak saat melihat tugas-tugas yang harus saya kerjakan. Tugas-tugas itu biasanya saya kerjakan dengan riang gembira, karena saya memang suka mengerjakanya. Namun, tidak kali ini. Sampai akhirnya saya teringat pada sesuatu yang sebenarnya sudah saya ketahui…bersyukur.
            Bersyukur dan menghitung berkat adalah salah satu jurus paling ampuh mengalahkan bad mood dan aneka perasaan buruk lainnya. Berkat-berkat ini saya ketik dalam list yang makin lama makin panjang. Mengetahui kalau kita mendapatkan banayk berkat dalam kehidupan membuat saya merasa senang. Pikiran yang suntuk kembali segar dan tibalah saatnya untuk kembali berkarya. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini