Ana

Kamis, 07 Maret 2019

Anjing yang Suka Memakan Plastik




            Selama ini selalu disampaikan tentang hewan-hewan laut yang memakan plastik. Hewan-hewan itu kehidupannya menjadi terganggu. Hewan-hewan yang dikonsumsi manusia juga secara tak langsung mengganggu kehidupan manusia. Hmmm…. Mungkin karena mengganggu kehidupan manusia itulah yang menyebabkan isu tentang hewan laut memakan plastik ini santer terdengar.
            Hewan-hewan yang hidup di darat juga banyak yang memakan platik, terutama hewan-hewan yang mencari makanannya sendiri dan tempat tinggalnya tercemar sampah plastik. Saya pernah bertemu beberapa hewan yang sedang memakan plastik, kebanyakan bukan hewan peliharaan.
            Anjing yang saya temui setiap pagi ini adalah salah satu hewan yang sering terlihat memakan plastik. Anjing itu sepertinya anjing liar karena berkeliaran dengan bebas di jalan sekitar rumah saya. Dulunya, waktu anjing itu masih agak kecil, saya pikir dia adalah anjing peliharaan orang yang sedang berjalan-jalan pagi. Anjing ini juga pernah terlihat “berkumis susu”. Biasanya hanya anjing peliharaan yang diberi minum susu.
            Anjing jalanan berwarna cokelat itu sudah beberapa kali saya lihat sedang menggigit-gigit plastik. Kadang-kadang ia sedang sibuk merobek-robek kantong plastik, pernah juga saya melihatnya menggigit botol. Nah, saya memotretnya saat sedang menggigit botol. Saya juga pernah melihatnya mengunyah styrofoam.
            Saya prihatin melihat nasib anjing liar ini. Sepertinya tidak ada yang memikirkan kehidupannya. Para manusia yang tinggal di sekitarnya sepertinya tidak terlalu peduli. Sebagai orang yang suka pada anjing, saya membayangkan bagaimana kesehatannya kalau sampai memakan begitu banyak plastik dan styrofoam. Mendoakannya untuk berumur panjang dan dapat bertahan hidup rasanya, kok, kurang tepat.
            Untuk menolong anjing itu, langkah pertamanya adalah mengetahui dulu apakah benar anjing tersebut anjing liar atau anjing yang memiliki pemilik tetapi sering berjalan-jalan keluar pagar. Selanjutnya, kalau sudah diketahui sebagai anjing liar, baru deh dilaporkan ke lembaga yang mengurusi anjing liar. Nah, penyelidikan ini perlu waktu lebih. Sepertinya lebih tepat dilakukan saat sedang tidak ngantor alias libur. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini