Bantargebang
sudah beberapa tahun ini menjadi tempat pembuangan sampah akhir bagi warga yang
tinggal di sekitarnya. Waga yang tinggal di sekitarnya itu juga termasuk saya
sebagai warga Jakarta.
Sebelumnya
saya sudah pernah ke tempat pembuangan sampah akhir ini untuk acara bakti
sosial gereja. Salah satu yang paling saya ingat dari tempat ini adalah
aromanya. Aroma sampah itu, pada saat pertama kali terhirup, sampai membuat
mual. Perlu beberapa waktu dulu sebelum menjadi agak terbiasa.
Di
bulan Februari tahun 2019 ini saya mendapat kesempatan lagi untuk berkunjung ke
Bantargebang, Kali ini saya berkunjung ke sekolah dasar yang ada di tempat itu.
Saya bersama beberapa orang rekan menuju ke sana menggunakan mobil.
Dalam
perjalanan itu, saya duduk-duduk saja dengan tenang dalam mobil. Namanya juga
nebeng. Saya juga tidak terlalu tahu mengenal jalan menuju ke sana. Namun, saya
dapat mengetahui kalau tujuan kami sudah dekat. Itu dapat diketahui dengan
mudah dari aromanya. Aroma sampah yang menyengat langsung terasa saat ada yang
membuka jendela. Nah, itulah tandanya tempat pembuangan sampah ini sudah dekat.
Ternyata benar saja, tak lama kemudian kami tiba di tempat pembuangan sampah
itu. {ST}