Ana

Selasa, 22 Januari 2019

Melihat Gerhana yang Terjadi di Belahan Dunia Lain


            Tanggal 21 Januari 2019 ada gerhana Bulan yang terjadi. Gerhana Bulan ini juga disebut supermoon. Bulan terlihat lebih besar karena sedang berada dalam jarak terdekatnya dengan Bumi. Yang kali ini tidak hanya sekedar supermoon. Peristiwa ini disebut super blood wolf moon, gabungan dari supermoon, blood moon, dan wolf moon.
            Blood moon terjadi pada saat gerhana bulan. Saat mengalami gerhana, permukaan Bulan berubah menjadi berwarna merah seperti berdarah. Wolf moon adalah sebutan bulan purnama yang terjadi di bulan Januari di Amerika. Pada saat itu sedang musim mencari pasangan bagi serigala. Serigala-serigala akan melolong saat melihat Bulan purnama.
            Gerhana Bulan yang istimewa ini menarik perhatian banyak orang. Tidak hanya penggemar astronomi, orang yang biasanya tidak terlalu peduli dengan peristiwa langit pun ikut memberi perhatian. Tagar gerhana bulan ini memenuhi media sosial, termasuk di Indonesia. Padahal orang-orang yang berada di Indonesia tidak memiliki kesempatan untuk melihatnya secara langsung.
            Pada saat gerhana itu terjadi, di Indonesia sedang siang hari. Posisi Bulan pun tidak dapat diamati secara langsung dari Indonesia. Bulan dapat dilihat dengan baik dari Amerika Serikat sampai ke Kutub Utara. Mereka yang berada di tempat inilah yang mendapat kesempatan untuk dapat melihat gerhana itu secara langsung.
            Sebagai penggemar astronomi dan pengamat peristiwa langit, saya sangat ingin menyaksikannya secara langsung. Saya bersyukur dengan adanya teknologi saat ini dapat menyaksikan gerhana Bulan itu. Saya senang sekali saat melihat linimasa Twitter saya dipenuhi oleh foto-foto gerhana Bulan ini. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini