Menjelang
pemilu ini, ada banyak kegiatan kampanye, baik yang resmi amupun yang tidak
resmi. Saya lebih sering bersinggungan dengan yang tidak resmi. Orang-orang ini
dengan sukarela melakukan kampanye.
Saya
mengapresiasi kenalan yang melakukan kampanye dengan sukarela tanpa bayaran.
Itu menandakan mereka memiliki pilihan dan juga pendirian. Waktu dan energi
yang mereka berikan untuk kampanye ini ada yang cukup banyak, lo. Sepertinya kegiatan
itu sangat berarti dalam kehidupan mereka.
Dalam
sebuah unggahan di media sosial, seorang teman saya menjelaskan alasannya
menjadi juru kampanye sukarela. Dalam unggahannya yang panjang lebar itu, ia
memberikan harapannya kapa sang calon yang didukungnya. Selain itu ia juga
membeberkan keburukan calon presiden saingannya.
Sekali
lagi saya mengapresiasi teman-teman yang menjadi juru kampanye sukarela ini.
Hanya saja saya menyayangkan akibatnya yang membuat hubungan menjadi renggang,
terutama dengan pendukung calon presiden saingannya. Komunikasi menjadi tidak
sebaik dan seakrab dulu karena berbeda pilihan. Saya mengharapkan walaupun
berbeda pilihan, rakyat Indonesia tetap rukun. {ST}