Ana

Senin, 07 Januari 2019

Bubur Manado di Piring Ceper


            Bubur biasanya disajikan di mangkuk atau di piring yang cekung. Makanan yang setengah padat setengah  cair ini memang lebih tepat diletakkan di tempat yang cekung supaya tetap hangat saat disantap. Hal ini berlaku hampir di seluruh dunia.
            Suatu malam, saya memesan bubur manado untuk menu makan malam. Bubur yang didominasi sayur-sayuran itu membuat saya tidak terlalu merasa bersalah saat menyantapnya saat malam hari. Saya cukup sering mampir di foodcourt sebuah pusat perbelanjaan untuk memesan menu ini.
            Ada yang berbeda pada bubur manado yang saya pesan malam itu. Buburnya disajikan di piring ceper. Piring ceper ini biasanya digunakan untuk menyajikan nasi. Aneh banget! Walaupun demikian, saya tetap menyantapnya karena sudah lapar.
            Piring ceper yang lebar itu membuat bubur lebih cepat dinginnya. Biasanya saat memakan bubur manado yang baru mendidih perlu menunggu beberapa saat dulu. Yang ini tidak perlu menunggu lama. Buburnya sudah keburu dingin sebelum saya sempat menghabiskannya.
            Saya menyampaikan keberatan atas penyajian bubur di piring ceper itu. Bubur yang disajikan di piring ceper benar-benar mengurangi kenikmatan memakan bubur. Semoga tidak terulang lagi karena kalau penyajian seperti ini diteruskan, mereka akan kehilangan salah satu pelanggannya. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini