Entah
sejak kapan mulainya, di Indonesia ini ada tradisi untuk melewatkan malam tahun
baru dengan membakar-bakar. Tradisi ini tidak terkait dengan agama, kepercayaan
dan suku tertentu. Yang dibakar tentu saja makanan untuk dinikmati bersama.
Bahasa sononya barbeque. Bahan
makanannya aneka rupa, mulai daging, ikan, jagung, dan lain-lain.
Tradisi
bakar-bakaran tahun baru itu menjadi salah satu komoditi dagangan perusahaan
retail menjelang tahun baru. Saya dulu juga pernah memanfaatkan momen ini untuk
mendapatkan penjualan. Saat itu saya bertanggung jawab aats departemen bazaar
yang di dalamnya termasuk juga alat panggang beserta arangnya.
Keluarga
kami juga pernah ikut-ikutan melakukan tradisi ini. Saya ingat dulu kami pernah
membakar makanan yang asapnya menyebar sampai ke tetangga yang agak galak. Si
tetangga akhirnya menyatakan keberatan. Tradisi ini tidak terlalu mengakar di
keluarg kami. Kegiatan bakar-bakaran itu hanya kami adakan atas kesepakatan
bersama.
Akhir
tahun 2018 ini, kami sekeluarga sepakat untuk mengadakan acara bakar-bakaran.
Kami juga mengundang beberapa keluarga dekat dan kerabat untuk melewatkan akhir
tahun ini. Bagaimana ceritanya? Tahun depan, ya, akan saya bagikan di sini. {ST}