Ana

Senin, 24 Desember 2018

Bencana Tsunami di Selat Sunda


            Minggu pagi tanggal 23 Desember 2018 ada berita yang mengagetkan Indonesia. Telah terjadi tsunami di Selat Sunda. Gelombang tsunami itu mengenai daerah pesisir Jawa dan Sumatra, daerah Banten dan Lampung. Bencana itu menewaskan ratusan orang. Beberapa lainnya hilang.
            Bencana itu terkesan datang secara tiba-tiba. Ada banyak orang yang tidak menyangka, yang membuat mereka tidak bersiap-siap, dan kemudian menjadi korban bencana. Ketidaksiagaan ini ditambah pula dengan simpang siurnya berita. Kalau dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, itu sudah pasti ada. Nah, kali ini lembaga-lembaga resmi yang seharusnya memberikan informasi yang tepat pun agak meleset. Informasi di akun twitter sebuah lamebaga bahkan mengatakan supaya tetap tenang dengan menggunakan emoji “cool” berkacamata hitam.  Twit ini segera dihapus di hari yang sama karena mengundang reaksi dari warganet.
            Daerah yang tersapu tsunami tentu saja daerah pantainya. Daerah pantai sekitar Banten yang cukup banyak menelan korban. Di daerah ini ada cukup banyak tempat wisata dan penginapan. Tempat-tempat penginapan itu sering digunakan untuk acara-acara khusus. Saya juga pernah mengadakan acara di pantai daerah situ.
            Pada hari itu pas banget ada acara gathering PLN yang mengundang band terkenal. Saat band itu sedang manggung, tsunami datang dan menerjang dari belakang panggung. Kejadian ini terdokumentasi dengan baik. Videonya menyebar di dunia maya. Melihatnya saja saya sudah merinding ngeri. Kabarnya banyak orang yang hadir dalam acara itu kehilangan nyawanya. Anggota band yang sedang manggung pun hanya tersisa 1 orang yang selamat.
            Tsunami di Selat Sunda ini adalah yang kedua kalinya terjadi di Indonesia pada tahun ini. Sebelumnya terjadi di Palu. Kedua kejadian yang hanya berselang sebentar itu tentunya membuat orang lebih banyak membahas tentang tsunami. Di negara ini memang begitu. Saat sesuatu sedang terjadi, selalu menjadi pembicaraan seru. Kebetulan pula tsunami kali ini terjadi mendekati peringatan tsunami di Aceh. Padahal, yang namanya bencana pasti akan selalu terjadi di negara yang terletak di cincin api ini.
            Sampai saat catatan ini saya buat, proses evakuasi di sekitar Selat Sunda masih dilakukan. Untuk bencana kali ini, saya tidak terlalu memantau beritanya. Hanya sesekali saya menecari tahu. Saya mengapresiasi semua orang dan semua pihak yang terlibat dalam evakuasi itu. Semoga mereka semua diberikan kesehatan sehingga dapat membantu memulihkan kawasan yang terkena bencana. Saya juga turut berduka pada korban dan keluarga yang ditinggalkan. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan dan penghiburan. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini