Ana

Jumat, 28 Desember 2018

Belajar Geografi Daerah Bencana




            Di tahun 2018 ini ada banyak bencana yang terjadi di Indonesia. Yang paling menarik perhatian adalah gempa di Lombok, gempa dan tsunami di daerah Palu dan Donggala, dan yang terakhir tsunami yang terjadi di Selat Sunda.
            Bencana-bencana ini berada di tempat-tempat yang cukup jauh dari tempat tinggal saya. Tentunya itu adalah sesuatu yang sangat saya syukuri. Saya tidak terkena dampaknya dan masih hidup dengan keadaan sehat sampai sekarang. Bencana yang jauh itu membuat saya lebih banyak memantaunya dari media, baik media massa resmi maupun media sosial yang tidak terlalu jelas sumbernya.
            Bencana-bencana yang letaknya jauh itu juga memaksa saya untuk kembali belajar geografi. Saat ada daerah yang terkena bencana, saya langsung melihat peta. Sekarang tentunya meliha tpeta dapat lebih mudah karena ada internet. Nah, saat itulah baru muncul pengetahuan baru. Atau mungkin juga sebenarnya pengetahuan lama tetapi sudah saya lupakan.
            Salah satu yang paling menarik perhatian saya adalah tentang Palu. Saya pernah berkunjung ke kota ini. Keluarga saya bahkan pernah menjadi warga ibu kota Sulawesi Tengah ini. Saat dulu pergi ke sana, saya memang menaruh perhatian pada letak kotanya yang di antara laut dan pegunungan itu. Menurut saya kota ini unik, berbeda dengan kota-kota yang pernah saya tinggali sebelumnya. Palu ternyata berada di tanah endapan muda yang tidak stabil. Kota ini juga berada di teluk sempit yang ternyata malah memberi dampak tsunami yang besar pada kota ini.
            Daerah Selat Sunda juga menarik perhatian saya. Daerah yang terkena bencana di Selat Sunda ini pernah saya datangi sebelumnya. Daerah pesisir Banten menjadi tempat untuk beberapa acara yang pernah saya ikuti. Dulu, saya meyakini kalau daerah itu adalah daerah laut yang aman. Pada saat pemantauan itu juga saya baru tahu letak Pulau Sebuku dan Pulau Sebesi. Sebelumnya saya tidak menaruh perhatian sama sekali pada pulau-pulau ini.
            Setelah beberapa kali kembali belajar geografi untuk daerah yang terkena bencana, saya meneruskan pelajaran saya pada daerah–daerah lainnya. Untuk belajar tentang negeri tempat tinggal kita tidak perlu harus terkena bencana dulu. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini