AC di
bus transjakarta biasanya sangat dingin. Anginnya biasanya berhembus keras dan menyembur
ke arah kepala orang yang sedang berdiri. Di satu sisi, pendingin udara ini
adalah hal yang baik. Ada sirkulasi udara di dalam bus. Di sisi lain, suhu
dinginnya sangat menyiksa apalagi saat hujan lebat dan pakaian kita kebetulan
basah. Tak heran kadang-kadang ada yang meminta AC untuk dimatikan saja saat
hujan.
Suatu
pagi, saya naik bus saat sedang hujan. Saya sudah membayangkan akan kedinginan
di bus itu. Saya sudah mempersiapkan selendang saya untuk menyelimuti badan
saya. Namun, dugaan saya salah. Bagian dalam bus itu sama sekali tidak dingin. Udaranya
pengap dan lembap. Sepertinya AC bus itu dimatikan.
Saya
berdiri di dalam bus itu selama beberapa saat sampai akhirnya merasa tidak
nyaman karena udara yang terlalu pengap. Saya berdiri gelisah dan berniat
menyampaikan kepada petugas bus untuk menyalakan AC bus. Ternyata yang gelisah
tidak hanya saya. Banyak yang bergerak gelisah dan tanpa diminta tak lama
kemudian AC-pun menyala. {ST}