Dalam
sebuah tayangan TV yang tidak sengaja saya tonton, saya melihat acara tentang
perang. Perang Dunia II yang melibatkan banyak negara itu berdampak juga sampai
ke Asia. Jepang menjadi salah satu negara Asia yang terlibat langsung dalam
perang ini.
Salah
satu strategi perang yang digunakan Jepang adalah Kamikaze, yaitu dengan
menjatuhkan pesawat berisi bom di sasaran. Yang dijatuhkan tidak hanya bomnya,
tetapi juga pesawatnya. Nah, itu juga sekalian dengan pilotnya. Dalam sekali
serangan itu, sang pilot sudah dipastikan tidak akan kembali lagi.
Dalam
budaya Jepang, apalagi militernya, mati bagi negara adalah kehormatan. Para
pilot itu harus menjalankan perintah walaupun harus mengorbankan nyawanya.
Dalam video yang saya tonton itu diceritakan tentang seorang pilot berbakat
yang mendapat tugas kamikaze. Tugasnya menjatuhkan bom sekaligus dirinya
sendiri ke kapal perang milik Amerika Serikat. Sebelum pergi, ia menuliskan
surat perpisahan kepada istrinya. Di surat itu ia juga mengungkapkan bahwa
tugas terakhirnya itu juga menyia-nyiakan bakat yang dimilikinya.
Saya
yang menonton tayangan itu juga berpendapat demikian. Tugas itu adalah tugas
terakhir bagi para pilot itu. Ketepatan mereka membidik sasaran merupakan bukti
bawa mereka bukan pilot sembarangan. Kalau dilihat, pesawat yang mereka
kemudikan itu kecil. Tentunya perlu keahlian lebih untuk dapat
mengendalikannya.
Perang
Dunia II telah lama berakhir. Itu adalah sesuatu yang patut disyukuri oleh
penduduk dunia. Setelah perang yang meluluhlantakkan banyak negara itu semoga
tidak akan ada lagi perang sebesar itu di satu-satunya planet yang kita tempati
ini. {ST}