Saat berkunjung ke Bali, salah satu
yang wajib dinikmati adalah tariannya. Saya juga menyempatkan dan mencari
kesempatan untuk melihat pentas tari Bali saat berkunjung ke Ubud belum lama
ini. Saya menjadi salah satu penonton pertunjukan tarian di Puri Ubud pada
suatu malam.
Pertunjukan tari saat itu adalah
sendratari, tarian yang bercerita. Salah satu tarian yang ditampilkan adalah
Tari Legong. Tarian ini menjadi terkenal karena dijadikan sebagai merk pie
susu, oleh-oleh terkenal dari Bali. Melihat tarian Bali mengingatkan pada masa
kecil saya. Saya dulu pernah belajar menari tarian Bali.
Saya teringat pada posisi kaki yang
jari-jarinya diusahakan diangkat ke atas. Saya teringat pada posisi tangan yang
ditarik ke belakang sampai tulang belikat sampai bertemu. Saya teringat pada
posisi bokong yang dimiringkan. Tentu saja saya teringat pada gerakan mata yang
disebut seledet.
Menggerakkan mata adalah salah satu
perjuangan dalam tari Bali. Tarian Bali selalu diiringi dengan seledet, melirik
ke kanan dan ke kiri dengan mata yang terbuka lebar alias melotot. Nah, ini
salah satu yang paling susah. Sekeras apapun saya berusaha untuk melotot, tetap
saja mata saya sipit. {ST}