Ana

Selasa, 27 November 2018

Taman Menteng Jakarta, Tempat Rekreasi yang Murah Meriah




            Taman Menteng yang terletak di daerah Menteng, Jakarta, sudah bertahun-tahun menjadi tempat bermain bagi warga Jakarta. Beberapa tahun belakangan ini, taman yang terletak di ujung jalan HOS Cokroaminoto ini menjadi tujuan warga Jakarta untuk rekreasi maupun olahraga.
            Di taman yang terletak di daerah Menteng ini ada banyak fasilitas bermain dan olehraga yang dapat dinikmati dengan gratis. Ada juga lapangan olahraga, tempat-tempat duduk, dan juga bangunan serba guna yang sering digunakan untuk pameran. Seperti juga taman-taman lainnya, di taman ini juga ada pohon dan aneka tanaman hias.
            Selain taman dan fasilitasnya yang bagus, di dekat taman ini juga ada gedung parkir. Bagi orang-orang yang ingin menikmati taman ini tetapi membawa kendaraan, dapat memarkirnya di gedung bertingkat 4 ini.
            Terakhir kali berkunjung ke Taman Menteng, saya tidak menghabiskan terlalu banyak waktu. Saat itu saya sedang mencari bahan untuk artikel tentang daerah-daerah di Jakarta yang saya buat. Walaupun hanya mampir sebentar, saya bertekad akan kembali lagi ke tempat ini.
            Taman Menteng juga sering menjadi titik temu bagi beberapa komunitas. Beberapa komunitas seperti komunitas kendaraan atau olahraga pernah berkumpul di tempat ini. Komunitas peduli literasi juga ada.
            Salah satu pemandangan yang paling saya ingat dari taman ini adalah air mancurnya. Air mancur yang letaknya di ujung taman itu dinamis. Pergerakannya berganti-ganti, tidak hanya itu-itu saja. Air mancur ini dapat dilihat dari pinggir jalan yang persimpangannya ada lampu merahnya. Dulu saya sering melihatnya mengendarai mobil waktu amu pergi bekerja. {ST}

Rabu, 21 November 2018

Makanan Pinggir Jalan yang “Bersih” Rasanya….


            Makanan pinggir jalan, seperti namanya ya dijual di pinggir jalan. Biasanya makanan pinggir jalan tidak terlalu memerhatikan kebersihan. Makanan ini disajikan di pinggir jalan yang berdebu. Untuk penyiapan makanannya gak tahu, deh, gimana. Lebih baik tidak terlalu memerhatikannya.
            Walaupun tidak higienis, kebanyakan makanan pinggir jalan rasanya enak. Ada anekdot yang mengatakan kalau yang membuat rasanya enak ya kejorokannya itu he he he… kalau makanan ini disajikan dalam keadaan yang terlalu bersih, malah rasanya kurang enak.
            Anekdot itu ada yang menjadi kenyataan, lo. Saya beberapa kali mengalaminya. Jajajan pinggir jalan yang sudah masuk ke restoran rasanya malah menjadi kurang enak. Bahkan ada yang benar-benar tidak enak lagi. Sepertinya yang mengalami hal itu tidak hanya saya, lo. Ada beberapa kenalan saya yang juga merasakannya.
            Saya jadi teringat nasi uduk di dekat rumah saya. Di jalan yang sama ada 2 tempat menjual nasi uduk. Yang pertama di pinggir jalan, atau lebih tepatnya di trotoar. Dapur, tempat penyajian, dan tempat bahan makanannya di pinggir jalan. Tak jauh dari situ ada penjual nasi uduk di halaman sebuah rumah. Rumahnya cukup bagus. Dapurnya berada di sebelah dalam rumah. Dari kedua tempat menjual nasi uduk ini, yang lebih ramai justru yang di luar, yang di pinggir jalan itu. Ramainya itu sampai luber ke trotoar bahkan ke seberangnya. Kontras banget, deh.
            Saya juga pernah membeli jajanan pasar di sebuah foodcourt di mall. Saya langsung kecewa pada suapan pertama. Rasanya agak jauh dari yang saya harapkan. Ada cita rasa yang hilang. Seakan-akan itu adalah makanan yang berbeda. Yang jelas makanan pinggir jalan lebih enak. {ST}

Sabtu, 17 November 2018

Dua User-User Tandanya…


            Konon kabarnya anak yang punya dua pusaran rambut artinya anak nakal. Pusaran rambut atau yang saya kenal sebagai user-user orang yang biasa saja hanya ada satu. Itulah informasi yang beredar selama masa pertumbuhan saya. Informasi ini sebenarnya tidak terlalu jelas alasannya. Dapat dikatakan ini seperti mitos yang beredar di masyarakat.
            Beberapa orang yang memiliki dua user-user di kepalanya yang saya kenal memang dapat dikategorikan sebagai “nakal”. Dalam artian agak susah untuk berdiam diri dan iseng orangnya. Namun, tidak semuanya seperti itu, kok. Ada juga yang terlihat sangat serius dan jarang bercanda.
            Anak laki-laki yang memiliki dua buah user-user dianggap sebagai sesuatu yang wajar. Berbeda dengan anak perempuan. Anak perempuan yang punya dua buah user-user akan dianggap anak yang aneh dan menjadi bahan pembicaraan lebih lama. Seorang keponakan saya, seorang anak perempuan yang aktif, memiliki 3 buah user-user di kepalanya.
            Anak yang kepalanya saya potret ini saya temui di sebuah toko roti. Anak itu mendesak-desak saya saat melihat-lihat kue dan roti. Sepertinya ia mengincar kue yang sama dengan yang saya inginkan. Saya memberikan tempat di depan meja itu karena saya tetap dapat menjangkaunya dengan tangan saya yang lebih panjang.
            “Ooo… pantes, user-usernya ada dua,” komentar adik saya.
            Keingintahuan anak itu sebenarnya wajar, sih. Tidak ada hubungannya dengan jumlah user-user. Kasihan juga anak-anak beruser-user dua mendapatkan prasangka buruk untuk sesuatu yang tidak jelas asal-muasalnya. {ST}

Jumat, 16 November 2018

Pilot Kamikaze




            Dalam sebuah tayangan TV yang tidak sengaja saya tonton, saya melihat acara tentang perang. Perang Dunia II yang melibatkan banyak negara itu berdampak juga sampai ke Asia. Jepang menjadi salah satu negara Asia yang terlibat langsung dalam perang ini.
            Salah satu strategi perang yang digunakan Jepang adalah Kamikaze, yaitu dengan menjatuhkan pesawat berisi bom di sasaran. Yang dijatuhkan tidak hanya bomnya, tetapi juga pesawatnya. Nah, itu juga sekalian dengan pilotnya. Dalam sekali serangan itu, sang pilot sudah dipastikan tidak akan kembali lagi.
            Dalam budaya Jepang, apalagi militernya, mati bagi negara adalah kehormatan. Para pilot itu harus menjalankan perintah walaupun harus mengorbankan nyawanya. Dalam video yang saya tonton itu diceritakan tentang seorang pilot berbakat yang mendapat tugas kamikaze. Tugasnya menjatuhkan bom sekaligus dirinya sendiri ke kapal perang milik Amerika Serikat. Sebelum pergi, ia menuliskan surat perpisahan kepada istrinya. Di surat itu ia juga mengungkapkan bahwa tugas terakhirnya itu juga menyia-nyiakan bakat yang dimilikinya.
            Saya yang menonton tayangan itu juga berpendapat demikian. Tugas itu adalah tugas terakhir bagi para pilot itu. Ketepatan mereka membidik sasaran merupakan bukti bawa mereka bukan pilot sembarangan. Kalau dilihat, pesawat yang mereka kemudikan itu kecil. Tentunya perlu keahlian lebih untuk dapat mengendalikannya.
            Perang Dunia II telah lama berakhir. Itu adalah sesuatu yang patut disyukuri oleh penduduk dunia. Setelah perang yang meluluhlantakkan banyak negara itu semoga tidak akan ada lagi perang sebesar itu di satu-satunya planet yang kita tempati ini. {ST}

Kamis, 15 November 2018

Mata Seledet Melotot yang Penuh Perjuangan




            Saat berkunjung ke Bali, salah satu yang wajib dinikmati adalah tariannya. Saya juga menyempatkan dan mencari kesempatan untuk melihat pentas tari Bali saat berkunjung ke Ubud belum lama ini. Saya menjadi salah satu penonton pertunjukan tarian di Puri Ubud pada suatu malam.
            Pertunjukan tari saat itu adalah sendratari, tarian yang bercerita. Salah satu tarian yang ditampilkan adalah Tari Legong. Tarian ini menjadi terkenal karena dijadikan sebagai merk pie susu, oleh-oleh terkenal dari Bali. Melihat tarian Bali mengingatkan pada masa kecil saya. Saya dulu pernah belajar menari tarian Bali.
            Saya teringat pada posisi kaki yang jari-jarinya diusahakan diangkat ke atas. Saya teringat pada posisi tangan yang ditarik ke belakang sampai tulang belikat sampai bertemu. Saya teringat pada posisi bokong yang dimiringkan. Tentu saja saya teringat pada gerakan mata yang disebut seledet.
            Menggerakkan mata adalah salah satu perjuangan dalam tari Bali. Tarian Bali selalu diiringi dengan seledet, melirik ke kanan dan ke kiri dengan mata yang terbuka lebar alias melotot. Nah, ini salah satu yang paling susah. Sekeras apapun saya berusaha untuk melotot, tetap saja mata saya sipit. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini