Ana

Senin, 08 Oktober 2018

Hoaks Operasi Plastik yang Mengotori Media Sosial




            Awal Oktober 2018 Indonesia diramaikan oleh berita tentang kabar penganiayaan seorang aktivis politik yang dulunya aktris. Kabar penganiayaan ini menjadi viral karena si tante berinisial RS itu menjadi tim sukses untuk salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. Kabar itu menjadi makin cepat berdar dengan adanya media sosial. Di perangkat HP saya saja ada 7 potret wanita lebam itu.
            Beberapa hari kemudian, berita ini masih tetap menjadi viral. Namun, ada perkembangan baru. Berita itu ternyata berita bohong alias hoaks. Si tante RS tidak pernah dianiaya. Wajahnya lebam karena operasi plastik. Kabar ini dikonfirmasi oleh banyak pihak yang terkait. Tante itu pun mengakui kebohongannya di depan publik.
            Saya pikir cerita ini akan segera berakhir. Namun, tidak demikian kenyataannya. Cerita ini terus berkembang. Si tante RS menghadapi konsekuensinya. Ia harus berhadapan dengan polisi karena menyebarkan berita bohong. Ia juga mendapat ejekan dan hujatan dari segenap warga negara Indonesia.
            Saya dapat memaklumi apa yang terjadi. Saya paham mengapa banyak orang banyak yang mengejek dan menghina si tante RS. Saya juga sempat, sih he he he… Namun, itu tidak berlangsung lama. Esoknya, saya sudah melupakan peristiwa itu karena memang tidak ada gunanya mengingatnya. Lagi pula saya tidak ada kaitannya dengan kasus ini.
            Tidak demikian halnya dengan para pengguna media sosial yang terhubung dengan saya. Celaan dan ejekan makin menjadi-jadi. Ada yang membela juga, sih. Seringnya wajah si tante itu berkeliaran di media sosial sangat mengganggu konsentrasi. Lebih baik memikirkan yang lain saja, lah. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini