Pada Asian Games 2018 saya menyempatkan
diri untuk menonton olahraga berkuda. Cabang olahraga ini diperlombakan di
Pacuan Kuda Pulomas, yang letaknya tak terlalu jauh dari rumah saya. Tempat ini
sekarang bernama Jakarta International Equestrian Park.
Saya tidak pernah menonton olahraga
berkuda secara langsung. Saya menontonnya hanya dari layar TV saja. Itu pun
kalau kebetulan pas lagi lihat. Bukan karena sengaja mencari tontonan ini.
Sejak lama saya bertanya-tanya,
pada cabang olahraga berkuda itu sebenarnya yang jadi atletnya si penunggang
kuda atau kudanya? Pertanyaan ini belum terjawab oleh ahlinya sampai sekarang.
Namun, saya memiliki kesimpulan sendiri. Menurut saya atletnya adalah kuda
sekaligus penunggangnya. Mereka berdua sama-sama menjadi atletnya.
Kuda, yang ditunggangi, bergerak
dengan berjalan dan berlari untuk memperoleh kemenangan. Penunggangnya, harus
mengendalikan jalannnya kuda sesuai ketentuannya. Jadi keduanya harus bekerja
sama supaya bisa menang. Iya, kan? {ST}