Ana

Senin, 20 Agustus 2018

Akses Media untuk Asian Games 2018


              Saya sangat senang saat mendapat akses media untuk Asian Games 2018. Itu artinya saya mendapat kesempatan meliput ajang olahraga terbesar di Asia itu. Selain itu saya juga dapat menonton gratis pertandingannya. Saya juga senang karena mengira dapat ikut menyaksikan upacara pembukaan Asian Games secara langsung.
              Untuk mengurus akses ini tidak mudah, lo. Saya dan teman-teman harus melakukan registrasi jauh-jauh hari sebelumnya. Registrasi ini selain dilakukan secara online, juga menyertakan surat tertulis dari redaksi. Setelah itu, kami harus memasukkan beberapa informasi secara online. Informasi yang dimasukkan antara lain nomor KTP, data pribadi, dan foto. Khusus untuk foto, harus berlatar belakang terang.
              Untuk foto, awalnya saya menggunakan foto yang agak bergaya. Foto ini dijepret di studio untuk peringatan ulang tahun media tempat saya numpang berkarya. Posenya sedang membawa bola globe kecil. Saya pikir foto ini cocok untuk ajang olahraga itu. Ternyata foto saya ini tidak disetujui.
              Akhirnya saya memasukkan pas foto yang pernah saya buat bertahun-tahun yang lalu, saat saya masih langsing dan berwajah agak tirus. Foto ini diidentifikasi sebagai “male” yang artinya pria. Saya sangat kesal dengan identifikasi ini. Bisa-bisanya saya yang berwajah cukup manis itu diidentifikasi sebagai pria. Saya sempat mencobanya beberapa kali sampai akhirnya saya membuat foto diri yang baru.
              Foto diri yang baru itu dibuat berlatar dinding putih di kantor saya. Pakaian yang saya pakai kaos berwarna pink. Saya melepas kacamata karena menurut teman saya pas fotonya tidak boleh berkacamata. Menurut saya foto saya kurang bagus karena terlihat agak gemuk. Yeah...kalau yang ini karena modelnya memang lagi agak gemuk, sih... Saya pilih yang terbaik di antara foto-foto itu kemudian mengunggahnya di data diri saya. Foto ini dapat diterima.
              Kartu itu harus diambil langsung ke sekretariat INASGOC di Senayan. Untuk pengambilannya perlu surat kuasa khusus. Setelah itu, kartu tidak dapat langsung digunakan. Beberapa hari sebelum pelaksanaan Asian Games 2018, kami harus melakukan validasi. Yang ini tidak boleh diwakilkan. Orang yang namanya tercantum harus datang sendiri.
              Saya dan teman-teman mengira dengan akses itu kami akan dapat meliput acara pembukaan. Beberapa hari sebelumnya saya menanyakan tentang informasi media. Jawaban yang saya terima agak mengecewakan. Informasi yang tersedia sedikit sekali. Kami pun tidak boleh masuk ke dalam area pembukaan Asian Games. Hanya media tertentu saja yang boleh. Kriteria medianya tidak terlalu jelas apa.
              Walaupun kecewa, saya tetap mendukung jalannya Asian Games. Saya dapat memaklumi ketidaksempurnaannya. Mungkin panitianya memang keteteran mengurusinya sehingga tidak sempat menyiapkkan hal-hal yang dianggap kecil seperti informasi. Untuk urusan informasi yang menyangkut pembuatan artikel, saya termasuk orang yang sangat detail. Walaupun informasi sangat detail itu kemungkinan besar tidak akan dimuat dalam artikel, saya tetap memerlukannya sebagai bahan pertimbangan.
              Saya menggunakan akses media ini untuk menonton beberapa pertandingan Asian Games 2018 antara lain atletik, basket, dan berkuda. Beberapa ceritanya akan saya bagikan di blog ini. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini