Saya
sangat senang saat mendapat akses media untuk Asian Games 2018. Itu artinya
saya mendapat kesempatan meliput ajang olahraga terbesar di Asia itu. Selain
itu saya juga dapat menonton gratis pertandingannya. Saya juga senang karena
mengira dapat ikut menyaksikan upacara pembukaan Asian Games secara langsung.
Untuk mengurus akses ini tidak
mudah, lo. Saya dan teman-teman harus melakukan registrasi jauh-jauh hari
sebelumnya. Registrasi ini selain dilakukan secara online, juga menyertakan
surat tertulis dari redaksi. Setelah itu, kami harus memasukkan beberapa
informasi secara online. Informasi yang dimasukkan antara lain nomor KTP, data
pribadi, dan foto. Khusus untuk foto, harus berlatar belakang terang.
Untuk foto, awalnya saya
menggunakan foto yang agak bergaya. Foto ini dijepret di studio untuk
peringatan ulang tahun media tempat saya numpang berkarya. Posenya sedang
membawa bola globe kecil. Saya pikir foto ini cocok untuk ajang olahraga itu.
Ternyata foto saya ini tidak disetujui.
Akhirnya saya memasukkan pas foto
yang pernah saya buat bertahun-tahun yang lalu, saat saya masih langsing dan
berwajah agak tirus. Foto ini diidentifikasi sebagai “male” yang artinya pria.
Saya sangat kesal dengan identifikasi ini. Bisa-bisanya saya yang berwajah
cukup manis itu diidentifikasi sebagai pria. Saya sempat mencobanya beberapa
kali sampai akhirnya saya membuat foto diri yang baru.
Foto diri yang baru itu dibuat
berlatar dinding putih di kantor saya. Pakaian yang saya pakai kaos berwarna
pink. Saya melepas kacamata karena menurut teman saya pas fotonya tidak boleh
berkacamata. Menurut saya foto saya kurang bagus karena terlihat agak gemuk.
Yeah...kalau yang ini karena modelnya memang lagi agak gemuk, sih... Saya pilih
yang terbaik di antara foto-foto itu kemudian mengunggahnya di data diri saya.
Foto ini dapat diterima.
Kartu itu harus diambil langsung
ke sekretariat INASGOC di Senayan. Untuk pengambilannya perlu surat kuasa
khusus. Setelah itu, kartu tidak dapat langsung digunakan. Beberapa hari
sebelum pelaksanaan Asian Games 2018, kami harus melakukan validasi. Yang ini
tidak boleh diwakilkan. Orang yang namanya tercantum harus datang sendiri.
Saya dan teman-teman mengira
dengan akses itu kami akan dapat meliput acara pembukaan. Beberapa hari
sebelumnya saya menanyakan tentang informasi media. Jawaban yang saya terima
agak mengecewakan. Informasi yang tersedia sedikit sekali. Kami pun tidak boleh
masuk ke dalam area pembukaan Asian Games. Hanya media tertentu saja yang
boleh. Kriteria medianya tidak terlalu jelas apa.
Walaupun kecewa, saya tetap
mendukung jalannya Asian Games. Saya dapat memaklumi ketidaksempurnaannya.
Mungkin panitianya memang keteteran mengurusinya sehingga tidak sempat
menyiapkkan hal-hal yang dianggap kecil seperti informasi. Untuk urusan
informasi yang menyangkut pembuatan artikel, saya termasuk orang yang sangat
detail. Walaupun informasi sangat detail itu kemungkinan besar tidak akan
dimuat dalam artikel, saya tetap memerlukannya sebagai bahan pertimbangan.
Saya menggunakan akses media ini
untuk menonton beberapa pertandingan Asian Games 2018 antara lain atletik,
basket, dan berkuda. Beberapa ceritanya akan saya bagikan di blog ini. {ST}