Ana

Jumat, 31 Agustus 2018

Menonton Lomba Lari Sekejap Saja


              Saya mendapat kesempatan menonton Asian Games 2018. Sebenarnya ada banyak pilihan yang dapat dilihat. Namun, karena menyesuaikan dengan jam kerja di kantor, saya beberapa kali nonton di malam hari. Saat itu sudah tidak banyak lagi laga yang bisa dilihat secara langsung. Salah satu dari sedikit cabang olahraga itu adalah atletik.
              Atletik sendiri memiliki banyak sekali cabang olahraga. Berlari saja ada beberapa cabang yang dipertandingkan. Itu pun masih dibagi antara pria dan wanita. Pokoknya jadi banyak, deh.
              Saya menyaksikan pertandingan atletik di saat-saat terakhir menjelang penutupan Asian Games. Saat itu hampir semuanya sudah perlombaan final. Saatnya perebutan medali. Nah, ini dia yang paling seru.
              Saat saya datang, sedang berlangsung lomba lari estafet. Belum sempat panas tempat duduk, perlombaan itu telah berakhir. Para pelari itu berlari cepat sekali. Dalam waktu yang sebentar saja, sudah ada yang sampai di garis finish. Maka selesailah perlombaannya. Itu saja yang estafet, dilakukan oleh 4 orang pelari. Untuk lari sprint 100 meter lebih cepat lagi. Hanya sekitar 10-an detik sudah selesai. {ST}

Kamis, 30 Agustus 2018

Nonton Siaran Langsung dari Palembang di Asian Games 2018 dari Gelora Bung Karno




              Area sekitar Gelora Bung Karno sangat penuh saat Asian Games 2018 berlangsung. Orang-orang berdatangan ke tempat ini tidak hanya untuk menyaksikan pertandingan secara langsung di arenanya. Mereka juga datang untuk wisata kuliner dan menonton panggung musik. Selain itu, orang-orang juga banyak yang datang untuk nobar di layar besar yang telah disediakan.
              Di dekat patung Presiden Soekarno di area GKI, dipasang layar lebar yang menayangkan aneka pertandingan Asian Games 2018. Pertandingan itu tidak hanya yang berlangsung di GBK, lo. Kadang-kadang juga ada tayangan pertandingan dari Palembang.
              Pada saat saya datang, tayangannya adalah lomba panjat tebing yang berlangsung di Palembang. Banyak orang yang memusatkan perhatiannya ke layar besar itu. Saya awalnya tidak terlalu memerhatikan sampai mendengar sorak sorai orang yang memberikan dukungan. Saat mengalihkan pandangan ke layar TV, terlihat para pemanjat dinding yang emmanjat dinding dengan kecepatan yang memukau.
              Sorak-sorai kegembiraan terdengar saat atlet dari Indonesia berhasil memenangkan pertandingan. Saya pun ikut bersorak-sorak gembira dan ikut-ikutan menjawab pertanyaan, “Siapa kitaaa?”  Ramai-ramai kami menjawab “INDONESIA”. {ST}

Rabu, 29 Agustus 2018

Antrean Bus Saat Bubaran Asian Games 2018


            Bus Transjakarta menjadi salah satu pilihan utama warga yang ingin menyaksikan pertandingan Asian Games di GBK. Itu karena daerah sekitar GBK yang biasanya boleh digunakan untuk parkir kendaraan, pada saat pelaksanaan Asian Games tidak boleh digunakan. Akibatnya, kendaraan harus parkir di gedung-gedung sekitarnya. Banyak yang lebih memilih memarkir mobilnya di gedung lain yang dilalui oleh jalur bus Transjakarta, kemudian melanjutkan perjalanan dengan bus.
            Pengelola bus Transjakarta sepertinya cukup memahami dan menyiapkan antisipasi untuk hal ini. Terlihat saat beberapa kali saya datang ke tempat penyelenggaraan Asian Games di GBK Senayan. Bus yang disediakan cukup banyak sehingga antrean tidak sampai terlalu banyak dan lama.
            Pada malam hari Kamis tanggal 30 Agustus 2018, ada antrean cukup panjang di halte Transjakarta dekat GBK. Saya sempat memotretnya, nih. Melihat antrean itu, saya sempat ingin mengurungkan niat untuk naik bus. Namun, saat melihat antrean itu bergerak dengan cepat, saya akhirnya bergerak maju dan menjadi bagian dari antrean itu. {ST}

Selasa, 28 Agustus 2018

Atung, Si Rusa Bawean


              Dari 3 maskot Asian games 2018, saya paling suka Atung. Maskot ini inspirasinya dari rusa bawean. Rusa jenis ini  hidup di Pulau Bawean, di tengah-tengah Laut Jawa. Saya pernah menulis tentang rusa ini. Saya juga melengkapinya dengan foto hasil jepretan saya sendiri.

              Selain karena suka bentuknya, saya juga merasa terhubung secara pribadi dengan rusa bawean ini. Mungkin karena saya pernah memotret makhluk lucu ini dan memandang langsung ke matanya. Saya pernah membaca kalau seorang pemburu akan terhubung secara emosional dengan buruannya. Sebagai fotografer fauna, dapat dikatakan kalau saya terhubung dengan si rusa, objek buruan saya itu.
              Saat memilih boneka maskot Asian Games 2018, saya pun memilih bentuk rusa ini, si Atung. Sekarang boneka Atung menemani saya bekerja. Boneka lucu ini saya pajang di pojokan meja saya. {ST}

Senin, 27 Agustus 2018

Antrean Masuk GBK Saat Asian Games 2018


            Asian Games disambut gembira oleh banyak warga Indonesia terutama di Jakarta. Ajang olahraga ini tidak hanya sebagai pesta olahraga, melainkan juga pesta seluruh bangsa. Dan seperti kebanyakan pesta lainnya, pesta ini pun melibatkan makanan, keriaan, dan panggung musik.
            Untuk masuk ke dalam area GBK dan menikmati keriaan itu tidak gratis. Setiap orang harus membeli tiket seharga Rp 10.000. Nah, orang yang membeli tiket ini banyaaak sekali. Mereka membentuk antrean yang mengular dan berlapis-lapis. Saya bersyukur karena tidak harus ikut mengantre bersama mereka. Saya mendapatkan akses khusus untuk masuk sebagai media.
            Antrean tiket super panjang itu kemudian dilanjutkan dengan antrean di pintu masuk. Antrean ini terjadi karena setiap orang yang masuk harus melalui detektro logam. Kira-kira seperti mau masuk ke area bandara gitu, deh, kehebohannya.. Setelah melewati anteran ini, barulah pengunjung dapat menikmati keramaian di sekitar GBK. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini