Ana

Rabu, 11 Juli 2018

Hendra Gunawan Sang Pelukis




            Pada kunjungan saya ke Ciputra Artpreneur, ada yang menarik perhatian saya. Ada pameran lukisan untuk mengenang 100 tahun Hendra Gunawan. Hendra Gunawan adalah salah satu pelukis terkenal di Indonesia. Pada tahun 2018 ini menjadi peringatan 100 tahun kelahirannya.
            Ciputra, sang pemiliki Ciputra Artpreneur, sudah lama menjadi penggemar karya Hendra Gunawan. Pengusaha yang berkarya di bidang properti ini mengoleksi banyak karya Hendra Gunawan. Bahkan karya yang dimilikinya itu lebih banyak daripada yang dimiliki oleh sang pelukisnya.
            Pak Ciputra memang berniat untuk membuat galeri khusus yang memajang akrya Hendra Gunawan. Niatnya itu tidak hanya disampaikan melalu perkataan, tetapi juga perbuatan. Di gedung milik Pak Ciputra itulah galeri khusus itu dibuat,
            Saat memasuki ruang pameran, pengunjung disambut oleh sejarah hidup Hendra Gunawan, sang pelukis. Kehidupannya sebagai pelukis ternyata tidak mudah. Pelukis ini bahkan pernah beberapa tahun mendekam di penjara. Ada beberapa karyanya yang terinspirasi dari kehidupannya itu.
            Saya cukup menikmati lukisan-lukisan itu. Lukisan Pak Hendra umumnya berukuran besar dan memberi fokus khusus pada tubuh wanita. Lukisan itu kebanyakan menggunakan cat minyak yang tebal. Ada beberapa lukisan yang terlihat abstrak. Ada juga lukisan yang “bercerita”.
            Salah satu lukisan yang paling berkesan buat saya adalah lukisan Arjuna yang sedang menyusui. Lukisan ini dibuat berdasar latar belakang Pak Hendra yang memang berkecimpung di dunia seni. Hendra Gunawan tidak hanya pelukis. Ia juga aktif dalam sandiwara (drama), pembuat patung, dan puisi. Nah, Arjuna yang dilukiskan itu adalah pemeran Arjuna dalam sandiwara. Arjuna yang dikisahkan berwajah tampan itu memang kadang-kadang diperankan oleh permpuan.
            Perlu waktu berjam-jam untuk menikmati seluruh lukisan yang ada di galeri itu. Pengelola galeri sepertinya juga memahami hal ini dengan menempatkan beberapa tempat duduk tanpa sandaran di dalam galeri ini. Pengunjung dapat duduk sambil memandang dan menikmati lukisan-lukisan itu. Namun, karena keterbatasan waktu, saya tidak bisa terlalu lama berada di sana.
            Dari sejarah kehidupannya yang tertera di dinding galeri, Hendra Gunawan  menghabiskan sisa hidupnya di Ubud, Bali. Kota kecil ini memang dihuni oleh banyak seniman. Ia tinggal sampai akhir hayatnya di situ. Saya berniat untuk mencari jejaknya saat datang ke Ubud. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini