Transmigrasi
artinya perpindahan penduduk dari tempat (pulau) yang padat ke daerah (pulau)
lain yang jarang penduduknya. Kalau di Indonesia, transmigrasi dapat diartikan
perpindahan penduduk Pulau Jawa dan Pulau Bali ke daerah-daerah lain di
Indonesia. Kedua pulau ini memang penduduknya paling padat selama beberapa
abad.
Kata
transmigrasi sebenarnya tidak terlalu akrab dengan kehidupan saya. Saya dan
keluarga besar saya tidak ada yang pernah melakukan transmigrasi. Yang ada malah
kami berpindah dari tempat yang jarang penduduknya ke daerah yang padat
penduduknya.
Transmigran
(orang yang melakukan transmigrasi) banyak ditemukan di Kalimantan Tengah.
Kebanyakan mereka berasal dari Pulau Jawa. Mereka tinggal di daerah-daerah yang
baru dibuka sebagai pemukiman. Biasanya para transmigran berprofesi sebagai
petani atau peternak. Mereka kemudian menjual hasil kerja mereka kepada
penduduk kota. Nah, di sinilah terjadi komunikasi antara para pendatang dan
penduduk lokalnya. Di sini pula saya sempat mengenal para transmigran.
Kehidupan
para transmigran di sekitar tempat tinggal saya dulu tidak terlalu mudah. Ada
banyak tantangan yang harus mereka jalani untuk dapat hidup berkecukupan. Tanah
Kalimantan tidak sesubur tanah di Pulau Jawa yang memiliki banyak gunung
berapi. Dengan usaha yang sama kerasnya, hasil yang didapat di Kalimantan belum
tentu sama. Hidup di perantauan juga
makin menjadi tantangan karena tidak semua penduduk asli dapat menerima mereka
dengan baik.
Suatu
kali saya melihat papan pengumuman tentang transmigrasi. Papan itu memberi
informasi tentang peluang untuk transmigrasi ke beberapa provinsi di Pulau
Sumatra dan Kalimantan. Papan pengumuman itu ada di bagian depan kantor
kelurahan di pemukiman padat di Jakarta. Transmigrasi memang salah satu jurus
untuk mengurangi kepadatan penduduk di kota Jakarta ini. {ST}