Ana

Senin, 25 Juni 2018

Rumah yang Menempel pada Tongkonan

Rumah yang menempel pada tongkonan

            Saya pernah menginap di rumah tongkonan, rumah adat Toraja. Rumah tongkonan yang terbuat dari kayu itu terdiri dari 3 ruangan yang sudah diatur tata cara penggunaannya. Padahal, gaya hidup zaman sekarang belum tentu terakomodasi dengan 3 ruangan yang terbatas itu.
            Beberapa rumah tongkonan yang dihuni, dilengkapi dengan bangunan lain yang menempel padanya. Bangunan yang menempel ini ada yang bergaya rumah Bugis, ada juga yang tidak ada gayanya sama sekali. Bangunan itu buat aneka kegiatan yang tidak dapat dilakukan di rumah tongkonan. Di rumah tongkonan yang pernah saya inapi, bangunan yang menempel di sebelahnya digunakan sebagai ruang kamu, kamar tidur, dan dapur. Toilet dan kamar mandi berada di bangunan yang terpisah.
            Beberapa rumah tongkonan lainnya, tidak dihuni. Rumah ini ada hanya sebagai simbol budaya. Rumah itu dijaga dan selalu dibersihkan secara teratur. Akan tetapi tidak ada orang yang sehari-harinya tinggal di situ. Orang yang menjaganya biasanya tinggal di dekat situ juga, di rumah “biasa”, yang tidak berbentuk tongkonan.
            Setelah meninggalkan Toraja, saya kemudian mencari lebih banyak informasi tentang adat istiadat dan juga bentuk rumahnya yang menarik. Tongkonan memang masih dilestarikan. Namun, banyak juga orang Toraja yang tidak lagi membuat rumahnya dalam bentuk tongkonan. Kepraktisan dan fungsional menjadi sebagian alasannya. Saat ini sudah umum bagi setiap penghuni rumah untuk memiliki kamar pribadi. Sedangkan tongkonan yang hanya memiliki 3 ruangan yang sudah ditentukan penggunaannya tentu tidak mencukupi.
            Rumah yang menempel pada tongkonan sekilas memang terlihat “merusak” tongkonan. Namun, di sisi lain, adanya rumah tempelan itu membuat tongkonan yang menempel padanya lebih lestari. Bentuk dan fungsinya tetap terjaga seperti yang sudah diatur oleh adat istiadat. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini