Ana

Kamis, 14 Juni 2018

Rumah Kembar di Kompleks Perumahan Tua




            Kompleks perumahan tempat saya tinggal termasuk perumahan tua. Kompleks ini dibangun pada tahun 1970an. Perumahan di kompleksi ini dibangun sesuai kebutuhan pada waktu itu. Luas tanahnya cukup luas apabila dibandingkan dengan kebanyakan perumahan.
            Tahun demi tahun berlalu. Perumahan ini mulai ditinggalkan oleh pemiliknya. Kebanyakan karena anakanak dari pemilik rumah sudah pindah ke tempat lain dan membangun keluarganya sendiri. Orang tua mereka, ada yang yang mengikuti anaknya ke tempat baru, ada juga yang telah dipanggil Tuhan. Akibatnya, banyak rumah kosong di perumahan kami.
            Rumahrumah kosong itu kebanyakan akan dijual. Dapat dilihat dari tandatanda agen perumahan yang menempel di sana. Ada juga yang dijual langsung tanpa perantara. Apabila berjalan kaki keliling kompleks, tandatanda rumah dijual akan terlihat jelas tanpa perlu dicaricari. Ada juga yang menjualnya hanya setengah kavling saja.
            Seperti sudah dituliskan sebelumnya, luas tanah di kompleks ini lebih besar dibandingkan dengan kebanyakan perumahan yang baru bermunculan akhirakhir ini. Tanah lebih luas, tentunya harganya lebih mahal. Membagi kavling menjadi salah satu solusi.
            Di jalan tempat tinggal saya, ada beberapa rumah yang dulunya adalah satu kemudian dibagi menjadi 2. Rumah baru yang dibangun itu kebanyakan bentuknya mirip, bahkan ada yang serupa. Rumahrumah itu dibangun pada waktu yang bersamaan. Saya menjulukinya rumah kembar. Para penghuni rumah kembar kebanyakan masih bersaudara. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini