Apabila
diperhatikan, di bagian belakang blangkon ada tonjolan yang disebut mondolan.
Mondolan ini hanya terdapat apda blangkon dari Jogja. Blangkon dari daerah lain
tidak ada mondolannya. Blangkon dari Solo bentuknya agak mirip tetapi
mondolannya tidak menonjol alias rata.
Mondolan
di blangkon Jogja itu saya anggap sebagai ciri khas untuk membedakannya dengan
penutup kepala dari daerah lain. Baru belakangan ini saya tahu latar belakang
dari mondolan. Mondolan ternyata dulunya ada fungsinya, lo. Dahulu, mondolan
ini terbentuk dari rambut panjang pemakainya. Rambut panjang itu supaya rapi
dibungkus dengan kain penutup kepala di tengkuk. Kalau sekarang, sih, mondolan
hanya sekedar hiasan sekalian sebagai ciri khas. {ST}