Saat
sedang menjadi penumpang mobil yang didapat menggunakan daring, saya melihat
tulisan kecil. Tulisan itu ditulis di label kertas yang dikenal dengan nama “Tom
& Jerry”. Tulisannya BUKAN TEMPAT SAMPAH. Tulisan yang ditempelkan di
bagian belakang kursi pengemudi itu tentunya untuk memberi tahu bahwa kantong
di belakang kursi itu bukan tempat sampah.
Mungkin
tulisan itu dapat dikatakan tidak sopan. Apalagi mengingat di mobil yang sama
ada tempat sampahnya. Namun, saya dapat memahaminya, kok. Dulu saya juga pernah
ingin membuat tulisan seperti itu di mobil saya. Saya kesal pada orang-orang
yang suka nebeng mobil saya. Beberapa orang (orangnya itu-itu aja, sih) yang
suka membuang sampah di dalam mobil saya. Sampahnya itu diselipkan di laci belakang
kursi. Pernah juga saya temukan di pojokan kursi. Saya heran juga mengapa
mereka tidak mau membuangnya di tempat yang sudah disediakan.
O ya,
saya ingat sejak saat itulah di mobil saya kemudian ada tempat sampah. Saya
juga dengan tegas mengingatkan orang yang bersangkutan untuk membuang sampahnya
di tempat sampah. Teman saya itu pernah bersungut-sungut mengatakan saya orang
yang pemalas karena malas membersihkan mobil. Kalau rajin pasti bungkus-bungkus
permen yang dia selipkan di pojok-pojok itu dapat ditemukan dan dibuang. Saya
ingat saat itu kami sempat berdebat. Menurut saya, saya berhak untuk mengatur
mobil saya sendiri dan bagaimana cara mengurusnya. Membuang sampah yang
diselipkan di kantong laci kursi mobil dan di pojokan seharusnya tidak perlu
dilakukan lagi kalau sudah ada tempat sampah. Kemudian orang yang nebeng yang
seharusnya menyesuaikan dengan orang yang ditebengi. Begitulah etikanya.
Ngomong-ngomong
soal malas membersihkan mobil. Memang benar, kok, saya malas membersihkannya.
Saya lebih memilih ke tempat cuci mobil daripada harus menghabsikan waktu
berjam-jam untuk mencuci mobil dan mengisap debu di dalam mobil. {ST}