Dalam sebuah group WA, tiba–tiba ada yang mengucapkan
selamat ulang tahun kepada saya. Kejadian itu terjadi 2 bulan sebelum ulang tahun
saya yang sebenarnya. Ucapan itu diikuti oleh ucapan dari beberapa anggota
group lainnya.
Saya yang menjadi tujuan dari ucapan
mereka tidak langsung merespon karena saya memang jarang membuka group ini.
Melihat percakapan di group ini memang bukan prioritas pertama saya saat
melihat HP. Saya baru menanggapi setelah beberapa jam kemudian.
Saya menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan doanya. Saya juga memberikan klarifikasi kalau saya tidak ulang
tahun pada hari itu. O ya, anehnya setelah itu masih ada juga yang mengucapkan
selamat ulang tahun he he he...
Menurut saya ini adalah peristiwa
yang lucu. Namun, saya penasaran juga mengapa sampai ada kesalahpahaman ini.
Saya menelusuri siapa yang pertama kali memberikan ucapan. Saya juga mencari
jejak kata “ulang tahun” atau “birthday”
pada media sosial saya.
Saya menemukannya di Twitter. Saya
memang sering membagikan tautan tulisan saya di Twitter. Nah, pada hari itu
ternyata saya membagikan tautan tulisan saya di blog ini tentang ulang tahun.
Tepatnya tentang ulang tahun almarhum di media sosial. Mungkin orang yang
melihatnya, dan tidak membaca artikelnya, menganggap saya berulang tahun.
Yeah...ada baiknya memang membaca dulu artikelnya, tidak hanya judulnya saja.
Yang kali ini oke, deh. Kan, jadi banyak yang mendoakan he he he {ST}