Dalam penjelajahan di internet, saya
menemukan beberapa artikel yang mengambil sumbernya dari blog ini. Ada yang
menyebutkan sumbernya, ada juga yang tidak (tapi ketahuan juga). Terus terang
ada sesuatu yang mengganjal pikiran saya tentang hal ini.
Tulisan dalam blog ini, tidak
sepenuhnya terbukti benar secara ilmiah. Ada juga yang merupakan kesan saya
terhadap sesuatu. Biasanya saya tempatkan dalam tag catatan harian. Catatan
semacam ini berisi pendapat dan kesan saya atas sesuatu.
Sesuatu yang mengganjal pemikiran
saya itu adalah kebanyakan orang menganggap sumber dari internet itu adalah
benar. Banyak orang dewasa yang memiliki anak usia sekolah yang menganut
pemikiran ini. Bisa jadi mereka juga mengira tulisan saya adalah benar. Bukan berarti tulisan saya
tidak benar, sih. Tulisan saya sudah pasti benar menurut saya sendiri. Namun,
cara pandang setiap orang itu kan berbeda–beda.
Apalagi di bagian kesan dan pendapat. Pendapat seseorang belum tentu
mencerminkan pendapatnya sendiri.
Saya pernah menemukan tulisan saya
dikutip kemudian dikembangkan menjadi artikel lain dengan beberapa keterangan.
Saya merasa agak terbeban karena yang saya tuliskan saat itu adalah deskripsi
ditambah dengan kesan saya saja. Sesungguhnya saya tidak terlalu paham tentang
latar belakangnya. Contohnya seperti pernikahan Suku Karo di mana pengantinnya
harus menyanyi. Saya menyaksikannya dan sangat berkesan. Namun, saya tidak
terlalu paham latar belakangnya.
Penulisan yang tidak terlalu ilmiah
saya rasa sah–sah
saja ada dalam sebuah blog. Kebanyakan blog bahkan hanya berisi catatan harian
pemiliknya. Rasanya memang itulah tujuan awal sebuah blog atau weblog, memuat
jurnal harian pemiliknya. Saya tidak terlalu merasa bersalah mengungkapkan
pendapat dan kesan saya melalui media ini.
Yang menjadi ganjalan bagi saya
adalah kebanyakan orang belum dapat membedakan mana yang dapat dijadikan
seumber resmi dan mana yang tidak. Saya agak khawatir apabila hal ini menular
kepada anak–anak
sekolah yang sedang mengerjakan tugas sekolah dengan mencari bahan lewat
internet.
Untuk mengimbanginya, saya juga
menulis hal–hal
yang sudah pasti dapat dipertanggungjawabkan isinya. Kebanyakan artikel itu
dimuat dalam media anak tempat saya numpang berkarya. Ada juga yang dimuat di
sini dengan gaya penulisan yang lebih pribadi. {ST}