Entah
mengapa saya sering kesetrum saat memencet tombol lift. Semula saya pikir
karena ada kerusakan pada tombol lift itu. Namun, tidak banyak orang yang
kesetrum. Paling tidak dari beberapa orang yang saya kenal, hampir tidak ada
yang kesetrum.
Mungkin
tubuh saya mengandung listrik statis yang tiba-tiba melompat saat memencet
tombol lift. Setrumannya sebenarnya biasa saja, tidak mematikan. Ya iyalah ya…
Kalau mematikan tidak mungkin saya sapat mengetik pengalaman saya di blog ini.
Walaupun tidak mematikan, namun mengejutkan. Kadang-kadang ujung jari saya
terasa agak kebas sebentar.
Akibat
kesetreum hampir setiap memencet tombol lift, tanpa sadar saya berusaha tidak
memencet tombol lift. Apabila ada orang lain, saya tidak langsung memencet
lift. Saya berharap orang tersebutlah yang memencet tombolnya.
Saya
juga sering memencet tombol lift dengan menggunakan pelapis kain. Biasanya saya
sering membawa syal atau selendang. Kadang-kadang saya juga menggunakan bagian
dari pakaian saya. Di lain waktu, saya menggunakan kuku saya. Jurus ini agak
jarang saya lakukan karena kuku saya hampir selalu terpotong pendek.
Peristiwa
setrum ini memang agak sedikit mengganggu aktivitas. Namun gangguan itu
terbayar dengan banyaknya inspirasi yang didapat dari peristiwa itu. Saya
menulis beberapa artikel baik fiksi maupun nonfiksi yang terkait pengalaman
kesetrum ini. {ST}