“Kenapa enggak discan aja? Repot
amat pake diketik segala,” tegur seorang teman saya saat saya mengetik ulang
bahan seminar.
“Supaya bisa masuk ke pikiran,”
jawab saya singkat.
Teman saya itu kemudian melanjutkan
tentang betapa tidak praktisnya saya mengelola dokumen. Menurutnya bahan
seminar itu bisa dican saja, atau difoto menggunakan HP. Cara praktis untuk
merekam informasi dan menyimpannya dengan mudah.
Saya
sering menulis menggunakan tangan atau mengetik sesuatu dengan tujuan untuk
memasukkannya ke pikiran saya. Cara ini cukup mujarab bagi saya daripada
menghafalkannya atau menempelkan tulisan itu. Dengan menuliskannya, saya dapat
mengingatnya dan kadang–kadang
memikirkan atau merenungkannya. Scan atau foto memang cara yang mudah untuk
menyimpan dokumen. Namun, cara itu tidak menjamin untuk membuat saya
mengingatnya dengan baik. {ST}