Anak
ayam yang berwarna-warni sering terlihat dijual di tempat-tempat yang dilalui
anak-anak kecil. Anak ayam yang imut itu sepertinya memang ditujukan untuk
pembeli anak-anak. Makhluk kecil berwarna-warni terang itu terlihat lucu
sekali. Mungkin saya juga akan membelinya kalau anak ayam seperti itu sudah ada
di zaman saya masih kecil.
Anak
ayam aslinya berwarna kuning halus. Dari warnanya yang terang itu sudah dapat
ditebak kalau anak ayam ini diberi pewarna buatan. Pewarnanya pun tidak dijamin
aman karena harganya yang murah.
Saya
pernah mendengar kalau untuk mewarnai anak-anak ayam ini dengan cara
mencelupnya. Saya akhirnya mencari informasinya dan sempat menonton videonya.
Kasian banget, deh, anak-anak ayam itu. Di balik sosok imut anak-anak ayam itu
ternyata mereka diperlakukan dengan kejam.
Video
yang saya tonton itu anak-anak ayamnya diwarnai dengan warna hijau. Sekelompok
anak ayam dicemplungkan di dalam ember berisi air. Kemudian cat hijau botolan
dituangkan. Setelah itu, mereka diaduk-aduk. Anak-anak ayam yang warnanya sudah
rata itu kemudian diangkat untuk dikeringkan di dalam kotak.
Anak-anak
ayam itu jarang yang hidup sampai dewasa. Kebanyakan anak ayam warna-warni itu
mati beberapa hari setelah dibeli. Itu, sih, pengalaman beberapa kenalan saya.
Mungkin bahan cat yang beracun merenggut nyawa anak ayam itu.
Saya
juga mencari informasi apa yang akan terjadi apabila anak ayam itu berhasil
tumbuh dewasa. Ternyata ada juga, kok, yang dapat tumbuh menjadi dewasa. Ayam
itu akan bertubuh lebih pendek dan pertumbuhannya terganggu. Ayam yang kecilnya
pernah diberi warna itu juga disarankan untuk tidak dijadikan bahan makanan. {ST}