Gedung
gereja GKI Kwitang tempat saya sering beribadah adalah gedung tua. Gedung yang
sekarang menjadi cagar budaya itu dibangun sebelum kemerdekaan RI dinyatakan.
Dalam sejarahnya, gedung ini sudah pernah dipugar. Pemliharaan rutin pun selalu
diusahakan untuk dilakukan.
Ada
badan pelayanan khusus yang bertugas untuk memelihara gedung gereja ini.
Tentunya itu hal yang baik karena ada yang fokus untuk memeliharanya. Namun,
jadinya kepedulian jemaat berkurang karena merasa sudah ada yang mengurusi.
Misalnya kebanyakan jemaat diam saja saat melihat ada tumbuhan yang tumbuh di
dinding gereja.
Tanaman
yang tumbuh pada bangunan akan merusak kekokohan bangunan itu. Akar-akarnya
yang halus itu akan menembus pertahanan tembok yang kokoh. Apabila akarnya
sudah terlalu kuat dan mengakar, ikatan anatar bahan bangunan akan semakin
rapuh bahkan akhirnya hancur.
Saat
melihat ada tumbuhan di dinding gedung gereja tua itu, biasanya saya langsung
mencabutnya sampai ke akarnya. Saya usahakan untuk membersihkannya
sebersih-bersihnya. Menurut saya, itu adalah tindakan kepedulian kalau ingin gedung
gereja itu awet dan tahan lama. Saya cuek aja mencabuti tumbuhan itu walaupun
ada yang mengatai saya kurang kerjaan. {ST}