Pernikahan
adik saya juga dirayakan di Palangkaraya, kota tempat kami pernah tinggal.
Salah satu bagian dari acaranya adalah syukuran di rumah kami. Rumah kami yang
tidak terlalu besar itu tentunya tidak cukup untuk menampung tamu yang datang.
Jangankan tamu undangan, untuk keluarga besar kami saja tidak cukup. Keluarga
kami akhirnya menyewa tenda yang dipasang di halaman depan rumah kami yang
luas.
Saya
bertugas untuk mengawasi pemasangan tenda itu. Sebenarnya ini tugas yang tidak
terlalu perlu dilakukan. Menurut orang tua saya, untuk pekerjaan pemasangan tenda
selalu beres tanpa harus diawasi. Kadang-kadang bahkan hasil pekerjaannya lebih
dari yang diharapkan. Mungkin karena hampir semua penduduk di kota ini
bersaudara. Kemungkinan para petugas pemasan tenda itu juga masih bersaudara
dengan kami.
Walaupun
tidak terlalu perlu diawasi, saya tetap memberi perhatian pada pemasangan tenda
itu karena ingin tahu bagaimana caranya. Ternyata pemasangannya agak berbeda
dengan yang di Jakarta. Di Jakarta, yang dipasang rangkanya dulu, baru kemudian
tendanya (atau kainnya). Di Palangkaraya, tenda bagian atasnya sudah jadi, baru
kemudian dipasang ke tiangnya. {ST}