Ini bunga mesisin |
Buah
mesisin dan karamunting turut menghiasi masa kecil saya. Buah-buah yang tumbuh
liar di Palangkaraya ini semacam kudapan kecil yang kadang-kadang didapatkan
secra gratis di sekitar tempat tinggal atau dekat sekolah. Kedua buah ini
biasanya tumbuh liar di “tanah kosong”, tanah yang ditumbuhi rumput dan
semak-semak liar.
Suatu
hari, kedua buah ini mendadak menjadi terkenal di media sosial. Buah-buah ini
dianggap memiliki khasiat kesehatan yang dahsyat. Salah satu artikel yang
beredar bahkan menyebutkan bahwa buah ini dapat menyembuhkan kanker. Kira-kira mirip khasiatnya buah merah di Papua
gitu, deh.
Saya
sebenarnya tidak terlalu keberatan tentang klaim itu. Buah yang rasanya manis
asam itu memang mungkin saja mengandung bahan-bahan yang sangat diperlukan
tubuh. Baik untuk kebugaran ataupun untuk pengobatan. Yang membuat saya agak
mengerutkan kening karena dalam beberapa artikel dan foto itu disebutkan bahwa
mesisin itu sama dengan karamunting. Foto yang diedarkan itua dalah foto buah
masisin.
Saya
kemudian mencari informasi tentang kedua buah ini. Saya tidak tahu nama
Indonesia maupun nama ilmiahnya. Maka saya pun mencari dengan nama yang saya
ketahui, yaitu mesisin dan karamunting. Pencarian pertama tentu saja dengan
menggunakan Google.
Ternyata
informasi tentang kedua buah ini sangat sedikit. Bahkan informasi yang ada di
institusi resmi pun sangat sedikit. Jurnal ilmiah hampir tidak ditemukan.
Mungkin jurnal ini akan lebih mudah ditemukan apabila dicari menggunakan nama
ilmiahnya. Berhubung tidak ada informasi resminya, jadi catatan ini saya buat
berdasarkan ingatan dan pengetahuan saya saja.
Bunga
mesisin dan karamunting terlihat mirip. Keduanya berwarna ungu. Buahnya pun
berwarna ungu. Perbedaan paling mudah dilihat dari daunnya dan buahnya. Daun
karamunting memiliki urat, sementara daun mesisin polos. Buah mesisin dan
karamunting yang masih mentah agak mirip. Saat matang, buah karamunting
merekah. Sementara buah mesisin tetap seperti bentuknya semula, hanya saja
warnanya menjadi ungu kehitaman.
Dari
beberapa sumber internet, ada yang mengatakan kalau sudah ada kalangan
universitas yang meneliti buah-buah hutan ini. Beberapa di antaranya
universitas dari luar negeri. Duh, agak miris juga, ya… Semoga suatu saat nanti
akan ada penelitian tentang buah-buahan ini yang dilakukan oleh orang
Indonesia. {ST}