Menjelang
akhir tahun, orang Indonesia harus bersiap-siap menyambut datangnya musim
hujan. Selain menyiapkan kondisi badan, juga perlu menyiapkan perlengkapan
musim hujan seperti payung. Nah, tahun ini saya tidak punya payung yang bisa
dibawa-bawa.
Dari
tahun ke tahun, saya sering berganti-ganti payung. Payung-payung saya itu ada
yang hilang,a da juga yang rusak. Ada kalanya saya memiliki banyak payung. Saat
itu kebetulan saya juga berprofesi sebagai penjual payung. Saya sekalian
mencoba barang dagangan saya sehingga dapat memberikan review sesuai
pengalaman.
Beberapa
kali saya berniat membeli payung baru. Niat itu muncul terutama saat hujan
turun. Namun, niat itu tidak kesampaian. Biasanya saya lupa lagi saat cuaca
cerah atau ada keperluan lain yang sepertinya lebih penting dan mendesak.
Suatu
malam, saya bertekad untuk membeli payung. Niatnya saya akan emmbeli payung
setelah makan malam bersama teman-teman saya. Makan malam itu bukan makan malam
biasa. Kami juga bertukar kado. Kado silang gitu, deh.
Saya
senang sekali saat kado silang yang saya dapatkan adalah payung. Pas banget mau
beli payung dapatnya payung. Sebagai mantan penjual payung, saya tahu payung
yang saya dapatkan itu berkualitas baik. Payung seperti ini awet, dapat
digunakan bertahun-tahun, asal tidak hilang. {ST}