Ana

Senin, 29 Januari 2018

Anak Pengemudi yang Tertidur




            Suatu malam, saya berkendara menggunakan jasa transportasi online. Pengemudi itu menelepon saya dan menanyakan ada berapa orang yang akan diantar. Sejujurnya, saya tidak suka pertanyaan itu. Berapa orang yang akan diantar menurut saya tidak seharusnya dipertanyakan. Tugasnya hanyalah mengantar, entah itu 1 atau 5 orang. Kalau penumpangnya berlebihan, barulah dia boleh menyampaikan keberatan.

            Saat mobil itu datang, saya langsung masuk ke dalam mobil. Sambil duduk saya melihat ke arah luar. Entah mengapa, saya merasa seperti ada orang lain di dalam mobil itu. Saya menoleh ke tempat duduk belakang. Tidak ada orang. Sepertinya hanay perasaan saya saja. Atau mungkin sesuatu yang gaib? Hehe…

            Saat memandang ke arah kursi depan, saya kaget. Saya melihat ada kepala kecil yang terkulai. Itu kepala anak kecil.

            “Itu anaknya, Pak?” tanya saya.

            “Hmmm…. Iya. Maaf, Bu. Saya bawa anak. Tadi anaknya mau ikut, enggak mau ditinggal,” kata bapak pengemudi itu.

            “Oooo…gitu,” jawab saya maklum.

        Saya langsung mendadak dapat memaklumi mengapa bapak itu menanyakan berapa orang yang akan diantarkan. Adanya anak itu akan membuat tempat duduk berkurang. Anak itu pun mungkin tidak merasa nyaman dengan adanya banyak orang yang asing.

            Anak itu tetap tertidur selama perjalanan. Kepalanya yang semula terkulai ke kiri, berubah ke kanan. Bapaknya dengan sigap menangkap kepala anak itu sebelum terjatuh. Saya melihat bapak itu sempat mengguncang anaknya sedikit, seperti ingin membangunkannya. Namun, anak itu tetap terlelap sampai saya turun dari kendaraan. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini