Sirih pinang di Merauke, Papua |
Budaya
memakan sirih dan pinang tersebar di seluruh Nusantara. Dari Sumatra di ujung
barat, sampai Papua di ujung timur. Entah bagaimana caranya budaya ini
menyebar. Sepertinya saya harus mencari tahu dengan lebih serius.
Pinang di Merauke, Papua |
Sebenarnya,
saya tidak terlalu tertarik dengan budaya sirih dan pinang. Saya tidak terlalu
tertarik untuk mencobanya lagi. Ya, mencobanya LAGI. Saya pernah mencoba
memakan sirih dan pinang berkali-kali sepanjang kehidupan saya. Saya tidak
pernah menyukainya.
Saya
menjadi tertarik lagi pada sirih dan pinang saat berkunjung ke Papua. Di tempat
ini, sirih dan pinang juga dimakan sebagai semacam kudapan. Bedanya adalah
bentuk sirihnya. Biasanya, sirih yang digunakan bentuknya daun. Di Papua,
tepatnya di daerah Merauke, sirih yang digunakan bentuknya buah. Ya, yang
dimakan adalah buahnya.
Sirih di Merauke, Papua |
Buah
sirih bentuknya mirip cabe. Lebih tepatnya mirip cabe puyang. Buah ini dijual
per ikat. Cara menikmatinya, hampir sama seperti sirih. Efek yang ditimbulkan
pun hampir sama. Hanya bentuknya saja yang berbeda.
Buah
sirih ini biasanya dijual bersama dengan perlengkapan makan sirih lainnya. Ada
pinang yang sudah dipotong-potong, dan juga kapur. Saya sempat membeli dan
mencoba mengunyahnya. Seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya, saya pun tidak
terlalu menikmati makan sirih ini. {ST}