Ana

Kamis, 28 Desember 2017

Anak Kecil yang Belum Mengenal Kesedihan




            Saya sangat senang bertemu dengan keponakan kecil saya si Joe. Sekarang dia sudah berusia 4 tahun dan pandai berbicara. Anak ini dapat bercerita dengan baik. Suara kekanakannya yang cadel makin menghibur ruang dengar saya.
            Saya bertemu Joe sehari setelah pemakaman tantenya, Lusy. Kepergian Lusy ditangisi oleh orang-orang dewasa di keluarganya, namun tidak oleh keponakan kecilnya ini. Sepertinya ia belum tahu apa artinya sedih.
            Joe dapat menceritakan secara deskriptif, apa saja yang terjadi di hari pemakaman itu. Ia menceritakan semua kejadian beserta kesan-kesannya. Ia bercerita tentang kejadian di rumah duka, di perjalanan, sampai di makam. Saya terkesan juga mendengarnya. Ia menceritakannya seperti sebuah pengalaman baru yang menegangkan. Namun, sekali lagi Joe tidak sedih. Sepertinya, ia belum sadar bahwa kematian itu berarti berpisah selamanya. Tantenya itu tidak akan pernah lagi ditemuinya. Mungkin, saat ia menyadari hal itu, ia akan merasa sedih. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini