Saya
terpana melihat cabe yang dipajang di sebuah rak supermarket. Cabe itu besar
sekali. Ukurannya hampir menyamai tangan saya. Kalau dipegang, bentuknya
menjadi seperti pentungan. Saya bisa tahu seperti pentungan karena saya memang
memegang cabe itu dan menggerak-gerakkannya seperti pentungan.
Rupanya
gerakan saya itu menarik perhatian para pegawai supermarket. Ada seorang yang
menghampiri saya dan menanyakan apakah ada yang bisa dibantu.
“Cabe
sebesar gini rasanya bagaimana, ya?” tanya saya.
“Pedes,”
jawabnya dengan keramahan yang dipaksakan.
“Ooo…
oke,” sahut saya salah tingkah.
Yang
namanya cabe memang rasanya pedas. Kaya gituan enggak usah ditanya. Hehe… Saya
sebenarnya paham kenapa petugas itu menghampiri saya. Tentunya ia khawatir
kalau gerakan pentungan angin saya itu merusak cabe yang dijual itu. Dai
sebenarnya sedang menjalankan tugasnya dengan baik. {ST}